SOLOPOS.COM - Sanak keluarga pendaki terbakar mendatangi Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayidiman, Magetan, Senin (19/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Kebakaran Lawu membuat sejumlah pendaki terbakar bersama hutan di lereng gunung itu.

Madiunpos.com, BLITAR — Aris Munandar, 25, seorang warga Kota Blitar, Jawa Timur yang ikut dalam kegiatan pendakian di Gunung Lawu saat terjadinya musibah belasan pendaki terbakar, Minggu (18/10/2015) lalu, belum juga pulang. Keluarga berharap Aris segera ditemukan dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tetap berusaha dan berdoa agar Aris selalu dilindungi Tuhan, bisa kembali ke rumah,” kata Miskan, salah seorang kerabat Aris, di Blitar, Rabu (21/10/2015).

Ia mengatakan Aris sempat berpamitan dengan keluarga hendak mendaki Gunung Lawu, Sabtu (17/10/2015). Ia berangkat dengan teman-teman kerjanya dari Jakarta. Aris Munandar selama ini memang tinggal di Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

Keluarga sangat berharap ada kepastian tentang nasib Aris. Mereka berharap Aris selamat dari musibah yang melanda sejumlah pendaki tersebut dan tidak termasuk korban yang meninggal dunia.

Keluarga, kata dia, juga sudah ke rumah sakit guna mengetahui para korban kebakaran Lawu tersebut. Terlebih lagi, sampai saat ini masih ada satu jasad pendaki terbakar yang belum teridentifikasi.

Terbakar 100%
Sampai saat ini, petugas pun juga tidak membolehkan jenazah tersebut dibawa puklang sampai ada hasil resmi. Keluarga juga selalu melakukan doa bersama berharap yang terbaik untuk Aris.

Sejauh ini, keluarga masih menunggu kabar pasti terkait dengan hasil pemeriksaan tim medis, khususnya untuk jenazah yang identitasnya belum diketahui tersebut.

Aris mendaki lereng Gunung Lawu bersama empat rekan kerjanya serta 13 pendaki lainnya. Walaupun belum ada kepastian meninggal dunia, keluarga Aris yang tinggal di Jl. Imam Bonjol, Kota Blitar, terus melakukan doa bersama.

Ayah Aris, Suryanto, juga sempat mendatangi rumah sakit guna memastikan identitas korban yang belum diketahui tersebut. Nyatanya, satu jasad pendaki terbakar yang belum teridentifikasi itu mengalami luka bakar 100% sehingga sidik jari pun tak lagi bisa di8kenali.

Tujuh orang pendaki Lereng Gunung Lawu, sekitar kawasan Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan meninggal dunia akibat terjebak api kebakaran Lawu. Mereka ikut terbakar saat api melahap kawasan hutan tersebut.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya