SOLOPOS.COM - Pendaki yang melakukan ziarah di Gunung Lawu beristirahat setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Pos Pendakian Candi Cetho, Jawa Tengah, Rabu, (21/10/2015). Sebanyak 11 orang pendaki masih bertahan di puncak Gunung Lawu pasca-kebakaran hutan yang menewaskan tujuh orang, Minggu (18/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)

Kebakaran Lawu belum berakhir, meskipun jalur pendakian ditutup, belasan pendaki bertahan di gung itu.

Madiunpos.com, MAGETAN — Perum Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya (Lawu DS) mengetahui hingga Jumat (23/10/2015) sore, masih terdapat belasan pendaki yang bertahan di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

KPH lawu Ds mencatat terdapat sedikitnya 16 pendaki yang masih bertahan di Gunung Lawu. Mereka enggan turun meskipun tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan sukarelawan meminta untuk turun karena kondisi Gunung Lawu yang membahayakan.

“Dari 16 pendaki yang bertahan tersebut, enam orang di antara mereka adalah warga sekitar yang biasa berdagang di sejumlah pos pendakian saat bulan Sura dan 10 orang lainnya pendaki yang sedang menggelar ritual,” ujar Kepala Resor Polisi Hutan Sarangan, KPH Lawu Ds, Kholil, di Magetan, Jumat.

Menurut dia, ke-16 pendaki tersebut posisinya berada di puncak Gunung Lawu, sehingga mereka aman dari titik api yang membakar hutan lereng gunung itu. “Sementara, titik api saat ini sudah merambat hingga di bawah pos I jalur pendakian Cemoro Sewu,” kata dia.

Pihaknya meminta kepada para pendaki yang masih bertahan untuk waspada dan segera turun dari Gunung Lawu demi keselamatan bersama. Sementara itu, hingga saat ini jalur pendakian Gunung Lawu, baik di Cemoro Sewu maupun Cemoro Kandang masih ditutup untuk umum sampai waktu yang belum ditentukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, 18 Oktober 2015 lalu, sembilan pendaki terjebak kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu sehingga mengakibatkan tujuh orang di antara mereka tewas dan dua lainnya kritis. Kedua pendaki kritis gara-gara terbakar itu masih dirawat intensif di rumah sakit Surabaya dan Solo.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya