SOLOPOS.COM - Petugas meminta keterangan para pendaki yang selamat dari peristiwa kebakaran di jalur pendakian Gunung Lawu saat tiba di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/10/2015). Diperkirakan enam orang pendaki Gunung Lawu tewas terbakar dan belasan orang luka bakar saat terjadi kebakaran di sekitar Pos III hingga Pos IV. (JIBI/Antara Foto/Siswowidodo)

Kebakaran Lawu mengakibatkan sejumlah pendaki tewas dan beberapa lainnya terluka.

Solopos.com, MAGETAN- Empat dari tujuh pendaki tewas akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, jalur pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/10/2015) berhasil diidentifikasi oleh petugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka adalah Rita Septi Nurika, 21, warga Paron, Ngawi; Nanang Setia, 16, warga Beran, Ngawi; Marwan, warga Beran, Ngawi; dan Joko Prayitno, 31, warga Kebun Jeruk, Jakarta. Sedangkan tiga korban tewas lainnya masih belum dapat diidentifikasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketujuh korban tewas tersebut, diketahui enam orang ditemukan tewas sudah terpanggang di kawasan pos 3 dan 4 jalur pendakian Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, sedangkan satu lainnya tewas saat perjalanan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan.

Selain tujuh pendaki tewas, kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu juga menyebabkan sejumlah pendaki lainnya kritis akibat luka bakar di atas 50 persen.

Pendaki yang mengalami kritis adalah, Eko Nurhadi, 45, warga Karangjati, Ngawi, dan Novi Dwi, 14, warga Beran, Ngawi.

Setelah dirawat di RSUD dr Sayidiman, korban luka Eko dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun, sedangkan Novi Dwi dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo, Jawa Tengah.

“Korban kami rujuk karena Rumah Sakit Sayidiman tidak memiliki peralatan yang memadai untuk merawat luka bakar di atas 50 persen dan stadium III,” ujar Direktur RSUD dr Sayidiman Magetan Mahatma Andre, kepada wartawan, Senin.

Sementara itu, masih terdapat satu korban kritis lainnya yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Hingga Senin pagi, tim SAR gabungan, di antaranya dari Perhutani KPH Lawu Ds, BPBD Magetan, Kodim Magetan, Polres Magetan, Basarnas Pos Trenggalek, dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL), terus melakukan pencarian.

Petugas memprediksi masih ada korban yang terjebak dan belum ditemukan. Petugas akan menyisir jalur pendakian untuk mencari korban lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya