SOLOPOS.COM - Seekor kera diselamatkan di mobil dinas KPH Lawu Ds di Cemoro Sewu, Magetan saat api membakar habitatnya, Minggu (25/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kebakaran Lawu dikhawatirkan menimbulkan polusi udara di lingkungan setempat.

Solopos.com, KARANGANYAR – Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL dan PP) Jogja, Selasa (27/10/2015), mengukur polusi udara akibat kebakaran hutan Gunung Lawu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun , pengukuran kualitas udara dilakukan di Desa Gondosuli dan Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, yang merupakan daerah terdekat dengan titik kebakaran hutan.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Fatkul Munir, saat ditemui di kantornya, mengatakan petugas Dinkes mendampingi pengukuran kualitas udara yang dilakukan tim dari BBTKL dan PP Jogja.

Pengukuran kualitas udara dilakukan selama 24 jam.

“Jadi kalau asumsinya pengukuran dimulai jam 11.00 WIB siang ini, berakhir besok siang [siang ini]. Rencana semula pengukuran dilakukan di satu titik, tapi lihat perkembangan di lapangan,” kata dia.

Fatkul menjelaskan pengukuran kualitas udara dilakukan menggunakan alat khusus yang dimiliki BBTKL dan PP. Hasil pengukuran akan diberitahukan kepada Dinkes Karanganyar. Hasil tersebut menjadi dasar bagi Dinkes dalam mengambil tindakan terukur di lapangan.

Fatkul menerangkan Dinkes telah memerintahkan petugas Puskesmas Tawangmangu untuk memantau intensif dampak kepulan asap kebakaran hutan Gunung Lawu. Sebab asap kebakaran hutan berpotensi memicu penyakit asma dan ISPA.

Kepala Puskesmas Tawangmangu, Supardi, saat dihubungi mengatakan belum ada peningkatan kasus ISPA, asma, atau gangguan pernapasan lainnya.

“Kami tunggu hasil pengukuran kualitas udara dari BBTKL dan PP dulu. Kalau memang diperlukan, 500 masker akan langsung kami bagikan,” kata dia.

Supardi mengatakan warga beraktivitas seperti biasa, tidak terganggu kepulan asap. “Kalau dari pantauan di lapangan, udara masih relatif bersih,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya