SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan di Gunung Lawu. (Antara/Siswidodo)

Kebakaran Lawu belum juga padam, bahkan api kembali muncul di lokasi yang semula sudah padam, seperti di Cemoro Kandang.

Solopos.com, KARANGANYAR — Api kembali muncul di sejumlah lokasi Cemoro Kandang, lereng Gunung Lawu, Selasa (27/10/2015), yang semula telah padam. Beberapa titik api bermunculan di bawah pos I Cemoro Kandang, di atas Gondosuli, Tawangmangu, dan di atas pos I Candi Ceto Jenawi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, sukarelawan dan Anak Gunung Lawu (AGL) belum dapat mendekati lokasi kebakaran di bawah pos I Cemoro Kandang. “Kepulan asap dan jilatan api. Memukul mundur kami dalam operasi pemadaman. Angin kencang mengobarkan api dan asap pekat. Akhirnya terpaksa ditunda menunggu situasi memungkinkan untuk naik lagi,” kata Sukarelawan AGL, Jhonthit, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/10/2015).

Dia menuturkan api menyala di bawah Pos I Cemoro Kandang sekitar pukul 12.00 WIB. Api belum berhasil dipadamkan hingga Selasa sore. Sementara itu, informasi yang dihimpun Solopos.com, api juga muncul di hutan di atas Gondosuli, Tawangmangu; dan di atas Pos I Candi Cetho, Jenawi.

Asisten Perhutani Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arief Nurjati, mengatakan api di Cemoro Kandang berhasil dipadamkan Senin (26/10/2015) sore. Sebanyak 200 personil kembali diterjunkan menyisir hutan di Gunung Lawu. “Saya masih menanti laporan dari personel yang di lapangan yang melakukan penyisiran,” ujar dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, menjelaskan cuaca kering menyebabkan kebakaran di lokasi baru. Api berasal dari hutan di wilayah Cemoro Sewu yang selanjutnya merembet ke sejumlah lokasi, termasuk Cemoro Kandang dan lain-lain.

Oleh karena itu, mobil pemadam kebakaran masih bersiaga di sekitar perbatasan Karanganyar dan Magetan itu. Nugroho juga menyampiakan BPBD mendapat informasi hutan di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak Ngargoyoso terbakar. Tepatnya di petak 63 N seluas 10 hektare dan petak 63 S seluas 20 hektare. Luas total RPH Tambak 180 hektare. “Kebakaran di RPH Tambak sudah padam. Tetapi kami masih mewaspadai sisa kebakaran,” jelas dia.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menjelaskan Polda Jawa Tengah menerjunkan satu peleton Brimob ke Gunung Lawu. Mereka bergabung dengan tim sukarelawan.

“Kapolres ke Gunung Lawu bersama satu peleton Brimob. Kami akan membantu sebisa mungkin. Pemadaman kebakaran tanggung jawab bersama, bukan hanya sukarelawan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya