SOLOPOS.COM - Sejumlah relawan dari Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani), BPBD Karanganyar, dan lain-lain mengecek lokasi kebakaran Gunung Lawu, Selasa (25/8/2015) (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kebakaran Lawu terjadi saar musim kemarau ini. Kini api merembet ke Jenawi.

Solopos.com, KARANGANYAR – Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Lawu sejak Minggu (23/8/2015) merembet ke arah Jenawi, Karanganyar, pada Rabu (26/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun , api membakar sejumlah petak di kawasan Gunung Lawu, yakni 63 F di Jenawi dan 63 G di Ngargoyoso, Selasa (25/8/2015). Api merembet ke petak 63 H dan 63 U pada Selasa sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Api yang membakar petak 63 F, 63 G, dan 63 H padam, namun api yang merembet ke Jenawi belum padam.

“Merembet ke arah Candi Ceto. Apinya belum padam. Ini sejumlah relawan, Kodim 0727/Karanganyar, Koramil, dan lain-lain naik untuk memadamkan api. Mereka naik lewat Pos Candi Ceto. Kalau yang Tahura sudah padam,” kata Anggota Polisi Kehutanan Indonesia (Polhut) Tahura, Margo Saptono, saat dihubungi Espos, Rabu.

Margo menuturkan pemadaman di kawasan Gunung Lawu melalui pos Tahura secara manual. Mereka menggunakan cangkul, sekop, dan lain-lain.

“Yang terbakar itu semak dan pohon-pohon alam. Kalau di puncak Gunung Lawu itu rata-rata semak. Pemadaman manual karena hemat waktu. Kalau yang masih ada api besar, tidak berani memadamkan karena berbahaya,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, belum dapat memperkirakan luas wilayah yang terbakar. Menurut Nugroho, petak 63 U berada di balik tebing sehingga belum bisa diketahui titik api.

Nugroho mengatakan kebakaran hutan belum mengancam jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Namun, dia berharap jalur pendakian ditutup sementara.

Koordinator Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Bibit Suyono, mengungkapkan sudah menutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Penutupan jalur pendakian sudah dilakukan dua hari terakhir,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya