SOLOPOS.COM - Kondisi hutan Gunung lawu yang terbakar 16 Oktober 2015 (Istimewa)

Kebakaran Lawu kembali muncul, kali ini di sisi utara Gunung Lawu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Api membakar lahan seluas 21 hektare (ha) pada petak 63 Q Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blumbang Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Tawangmangu, Karanganyar, Rabu (21/10/2015).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Polsek Tawangmangu, api mulai membakar lahan para Rabu dini hari pukul 02.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 WIB. Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, menuturkan api membakar pohon pinus dan semak di hutan di lereng Gunung Lawu atau masuk wilayah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Informasi yang kami terima, api sudah masuk Karanganyar. Lahan terbakar seluas 21 hektar. Kami berupaya melakukan pemadaman manual denga melokalisasi api. Api bisa dipadamkan oleh sukarelawan gabungan,” kata Riyanto kepada Solopos.com, Rabu.

Sejumlah sukarelawan yang berusaha memadamkan api adalah 15 orang dari Perhutani, 10 orang dari Polsek Tawangmangu, 10 orang Dalmas Polres Karanganyar, 15 orang AGL, 40 orang masyarakat Gondosuli. Total sebanyak 80 orang sukarelawan berupaya memadamkan api.

Hal senada disampaikan Komandan Regu Polisi Hutan Wilayah Surakarta, Winardi. Dia menyampaikan api sudah masuk ke wilayah Cemoro Kandang pada Selasa. Namun, api bukan berasal dari rambatan Cemoro Sewu.

“Ada, tetapi kurang tahu penyebabnya. Sudah padam. Cemoro Kandang aman, tetapi ditutup. Semua pendaki turun dari Candi Ceto. Antisipasi tidak menjalar pakai ilaran. Api sudah masuk Jawa Tengah, tetapi tidak sampai jalur pendakian. Jaraknya 300 meter dari jalur pendakian. Tadi pagi [Rabu] ada dua titik api tapi sudah padam,” ujar dia saat ditemui wartawan di pos pendakian Candi Ceto, Rabu.

Sementara itu, Pengendali Operasi Search And Rescue (SAR) Basarnas Jawa Timur, Supriono, menuturkan semua jalur pendakian melalui Cemoro Sewu, Jogorogo Ngawi, Cemoro Kandang, Tambak Candi Sukuh, Candi Ceto, ditutup total hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pencabutan penutupan jalur pendakian menunggu informasi dari Perhutani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya