SOLOPOS.COM - Petugas BPBD dan Perhutani terpaksa menebang pohon cemara yang berusia tua karena akar dan pangkalnya terbakar di kawasan hutan Cemorosewu, Magetan, Jatim, Senin (26/10/2015). Akibat kebakaran tersebut jalan yang menghubungkan Jateng- Jatim diberlakukan satu jalur yaitu pada jalur sebelah selatan karena jalur sebelah utara rawan longsor. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Lawu kembali membakar petak 63 N RPH Tambak Ngargoyoso

Solopos.com, KARANGANYAR–Asisten Perhutani Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arief Nurjati, menuturkan kebakaran kembali terjadi di petak 63 N Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak, Ngargoyoso.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Apinya melompat sampai ke petak 63 N. Padahal itu perbatasan Tahura Ngargoyoso. Jauh dari Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang. Konsentrasi pemadaman selain di petak itu juga di jalur perbatasan Jateng-Jatim. Api terus merambat,” tutur Arif saat ditemui wartawan di Cemoro Kandang, Senin (26/10/2015).

Dia memperkirakan kebakaran hutan sejak Agustus hingga sekarang sudah menghabiskan lebih dari 300 hektare hutan di Lawu Utara. Sejumlah lahan yang terbakar, seperti RPH Tlogodlingo, petak 63 Q, 63 N, dan 63 O. Total lahan yang terbakar belum termasuk hutan di BKPH Lawu Selatan, Magetan, Jawa Timur.

“Kami membabat tanaman di sekitar kali. Lahan di petak 63 Q dan O sudah habis. Api menjalar ke petak 63 N. Yang di 63 N belum tahu berapa yang terbakar. Bisa sampai ribuan ha. Rata-rata rimba alam yang terbakar. Prioritas pemadaman di 63 N dan Cemoro Kandang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya