SOLOPOS.COM - Pejabat Humas KPH Lawu Ds., Eko Santoso (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa-pribadi)

Kebakaran Lawu selama 10 hari mengakibatkan 100 hektare (ha) lahan di wilayah Jatim rusak.

Madiunpos.com, MAGETAN – Tidak kurang dari 100 hektare (ha) lahan dan hutan di Gunung Lawu wilayah kerja Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Lawu dan Sekitarnya (Ds.) rusak selama musibah kebakaran Lawu pada Oktober 2015 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk data, baru masuk 100 ha lahan lawu yang rusak terbakar. Luasan tersebut terhitung selama 10 hari kebakaran Lawu mulai 16 Oktober sampai 26 Oktober 2015,” kata pejabat Humas KPH Lawu Ds., Eko Santoso saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu (28/10/2015).

Eko menerangkan luasan lahan dan hutan di Gunung Lawu yang terbakar berada di seputaran Petak 73 Cemoro Sewu. Dia enggan menjawab luas lahan dan hutan yang rusak di akibat kebakaran Lawu di wilayah petak Cemoro Kandang.

Menurut Eko, lahan dan hutan Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi kewenangan KPH Jateng. “Api di Lawu sudah padam. Kondisi tersebut tidak terlepas dari kontribusi personel dari Perhutani, Polri, TNI, pemerintah, masyarakat, serta relawan yang turut memadamkan api dan mengantisipasi kebakaran kembali terjadi,” ujar Eko.

Meski telah padam, menurut Eko, tim gabungan tetap melakukan penyisiran di wilayah Gunung Lawu. Ditanya batas waktu petugas melakukan penyisiran di Gunung Lawu, dia menyebut, sampai benar-benar mencapai titik aman, yakni tidak ada lagi api atau asap. Eko mengatakan tim gabungan, termasuk petugas KPH Lawu Ds. tetap menggelar patroli rutin.

Disinggung penyebab kebakaran Lawu, Eko menjelaskan, KPH Lawu Ds. belum mengetahui secara pasti. Menurut dia, KPH Lawu Ds. dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan. Eko juga belum bisa menghitung secara pasti jumlah kerugian akibat kebakaran Lawu. Dia menyebut sementara baru alang-alang dan tanaman perdu yang paling banyak terbakar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya