Tempat pengepulan sampah daur ulang dan rosok milik Patoni, di RT 25 RW 10, Dusun Terbah, Desa Pengasih terbakar, pada Kamis (10/8/2017)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Tempat pengepulan sampah daur ulang dan rosok milik Patoni, di RT 25 RW 10, Dusun Terbah, Desa Pengasih terbakar, pada Kamis (10/8/2017).
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Tidak ada korban jiwa, dalam kebakaran yang terjadi pada sekitar pukul 09.00 WIB tersebut. Menurut pengakuan anak korban, Feriyanto, titik api diduga berasal dari tumpukan sampah yang ada di lokasi tersebut, kemudian merambat ke rongsok dan sampah-sampah lainnya yang berasal dari bahan mudah terbakar.
Ia menjelaskan, setiap sore hari biasanya ia dan karyawan membakar sejumlah sampah di sana, namun menungguinya hingga api benar-benar padam usai membakar sampah.
“Sepengetahuan saya tidak ada sisa api pembakaran, dan tadi pagi juga saya kurang tahu ada yang membakar sampah atau tidak. Jadi tidak tahu pasti asal sumber api,” ujarnya, di lokasi kejadian.
Feri menambahkan, saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di rumah tetangga yang memiliki hajat, tak jauh dari sana. Kemudian ia hendak ke kamar kecil, di saat bersamaan ia melihat asap membumbung tinggi dari lokasi kejadian.
“Saya bersama karyawan lain mencoba memadamkan api dengan air dari sumur pompa, tapi tidak kunjung padam,” terangnya.
Api justru semakin membesar. Akibat kejadian ini, ribuan material sampah daur ulang dan rosok ludes terbakar, serta tidak dapat dijual kembali. Termasuk sebuah joglo, yang biasa digunakan untuk beristirahat oleh Feriyanto dan sejumlah karyawannya. Kendati demikian, total jumlah kerugian belum dapat ditafsirkan secara pasti.