SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Samsi, warga Samberan RT 02/RW 05 Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, sesaat setelah kebakaran, Selasa (22/7/2014). Akibat kejadian tersebut, Samsi ditaksir menelan kerugian Rp100 juta. (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Sebuah rumah di Dukuh Samberan RT 02/RW 05 Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, hangus dilalap si jago merah. Kelalaian pemilik rumah saat menggunakan kompor menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Selasa (22/7/2014), kejadian bermula saat Samsi, 61, sang pemilik rumah tengah memasak sayur sekitar pukul 09.30 WIB. Tak berapa lama, perempuan paruh baya itu keluar dapur untuk membantu membuat rempeyek. Situasi mulai mencekam saat seorang anak Samsi melihat asap yang membumbung di atas rumah sekitar pukul 10.45 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lantaran panik, anak tersebut hanya mampu menyelamatkan sepeda motor, televisi dan sejumlah perhiasan. “Saat itu api sudah mulai membesar. Korban dan anggota keluarganya tak mampu mengamankan barang yang lain. Dugaan sementara pemilik rumah lupa mematikan kompor,” ujar Kapolsek Kebonarum, AKP N. Waleri saat diminta konfirmasi wartawan.

Peristiwa yang terjadi di perkampungan rumah warga itu sontak menimbulkan kehebohan. Sejumlah warga sekitar tampak bahu membahu memadamkan api dengan air seadanya. Setengah jam kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi. Kapolsek mengaku lansung melakukan penyelidikan begitu api padam. Dugaan kompor sebagai penyebab kebakaran menguat lantaran alat tersebut ditemukan berposisi beraliran gas terbuka. “Saat ini kompor sudah diamankan sebagai barang bukti,” lanjutnya.

Kapolsek mengatakan tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, anak dan dua cucu korban yang ada di dalam rumah berhasil keluar sebelum api membesar. Namun, kerugian materiil atas kejadian itu ditaksir sekitar Rp100 juta. Angka tersebut bersumber dari ludesnya sejumlah perabot rumah tangga dan pakaian.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban. Bantuan tersebut berupa kasur, tikar, selimut maupun kebutuhan logistik lain. “Kami harap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya