SOLOPOS.COM - Sisa-sisa api kebakaran yang menghanguskan industri rumahan pembuatan kasur di Jl. Nusa Indah perum Palur, Karanganyar, Selasa (6/5). Kebakaran tersebut diduga berasal dari percikan api mesin penggiling kain.(JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR–Warga di sekitar lokasi kebakaran toko dan pabrik kasur Syifa Collection sempat dibuat panik menyusul munculnya kobaran api dari sisa puing kebakaran. Warga khawatir kobaran api merembet ke rumah penduduk yang berada tidak jauh dari pabrik tersebut.

Berdasarkan pantauan solopos.com, Rabu (7/5/2014), kobaran api muncul di sisa puing kebakaran yang melanda toko dan pabrik kasur Selasa (6/5) lalu. Koraban api diduga muncul kembali karena belum tuntasnya pemadaman kemarin. Ditambah bahan yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat muncul lagi.   “Sekarang apinya tahu-tahu muncul lagi. Kami sempat takut, karena apinya besar juga,” ujar warga setempat, Marinah kepada

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marinah mengatakan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun lantaran khawatir api merembet ke rumah penduduk yang berada tidak jauh dari pabrik, pihaknya menghubungi pemadam kebakaran. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. “Semua barang di sini memang mudah sekali terbakar, seperti kain. Sehingga api yang belum tuntas kemarin muncul lagi,” tuturnya.

Sementara itu, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus kebakaran yang melanda toko dan pabrik kasus Syifa Collection. Kasatreskrim AKP Agus Sulistianto mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Martirenni Narmadiana mengatakan masih menyelidiki kasus kebakaran. Kasus tersebut, lanjutnya, ditangani langsung Polsek Jaten.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melanda toko dan pabrik kasur Syifa Collection. Penyebab pasti kebakaran baru bisa diketahui setelah dilakukan penyelidikan.

“Untuk sementara ini kami belum berani menyimpulkan dugaan sementara kebakaran. Kasus ditangani Polsek,” katanya.

Kapolsek Jaten, AKP Poniran menuturkan telah meminta keterangan para saksi terkait kasus kebakaran toko dan pabrik kasur tersebut. Namun pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.  “Kita tunggu hasil penyelidikan bagaimana. Hasilnya itulah yang bisa mengetahui penyebab pasti dari kebakaran itu,” tuturnya.

Hingga kini warga masih berbondong-bondong memadati lokasi kebakaran. Mereka rata-rata ingin menyaksikan kondisi toko dan pabrik yang telah habis dilalap api. Sebagaimana diketahui toko dan pabrik kasur Syifa Collection ludes dilalap api, Selasa (6/5) sekitar pukul 10.00WIB. Diduga kebakaran karena korsleting. Api kemudian baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya