SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (backgroundpictures.com)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pabrik tekstil PT Sekar Bengawan Jl. Raya Solo-Sragen KM 8,6 nyaris terbakar, Selasa (17/6/2014) pagi. Gara-gara sebuah mesin finishing kain di pabrik tekstil tersebut terbakar.

Beruntung api bisa segera dipadamkan secara mandiri sebelum menyambar ke bahan mudah terbakar di pabrik tekstil tersebut.  Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, kejadian berawal saat karyawan menyalakan mesin finishing sekitar pukul 08.30 WIB. Tiba-tiba muncul percikan api dari alat tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kemudian api semakin merembet cepat ke bagian lainnya. Mengetahui api semakin membesar dan dikhawatirkan merembet ke tumpukan kain yang berada tidak jauh dari mesin, puluhan karyawan pun mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sedikitnya 34 APAR milik perusahaan langsung digunakan untuk memadamkan api.

“Begitu mesin nyala, tiba-tiba ada asap dan bau hangus. Kami sempat mematikan mesin, kemudian dinyalakan kembali dan ternyata api sudah merebet ke bagian lain,” tutur salah satu karyawan, Jumadi.

Dia mengatakan saat kejadian dirinya bersama satu rekannya tengah menghidupkan mesin stamper kain merek Kyoto untuk finishing. Jumadi mengatakan sebagian karyawan panik berusaha memindahkan barang yang mudah terbakar. Sedangkan karyawan lainnya memadamkan api dengan menggunakan APAR. Tidak sampai setengah jam api berhasil dipadamkan secara mandiri.

Empat unit mobil kebakaran meluncur ke lokasi. Beruntung sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, api sudah bisa dipadamkan. Petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Karanganyar bersama petugas pemadam kebakaran yang datang membantu evakuasi. Mereka juga memastikan apakah api sudah benar-benar padam atau belum.

Kapolsek Jaten AKP Poniran didampingi Danramil Jaten Kapten (Inf) Supardi mengatakan penyebab kebakaran mesin diduga terjadi karena adanya gesekan antarmesin. Sehingga menimbulkan percikan api dan merembet ke bagian lainnya. “Tapi bisa langsung dipadamkan dengan APAR. Beruntung APAR di perusahaan masih bagus, sehingga bisa langsung ditangani dan tidak membesar ke mana-mana,” ujarnya.

AKP Poniran mengaku belum bisa memastikan berapa kerugian akibat kebakaran mesin tersebut. Pihaknya hanya berpesan kepada seluruh perusahaan yang ada untuk menyiapkan langkah pencegahan terkait ancaman bencana kebakaran. Tentunya dengan memastikan kondisi APAR di perusahaan masing-masing.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru K. juga mengimbau seluruh perusahaan menyediakan peralatan pemadaman api ringan dan memberi pengetahuan kepada karyawan terkait tata cara menggunakannya. Tak kalah penting, diperlukan perawatan berkala pada mesin-mesin agar tidak memicu celaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya