SOLOPOS.COM - Kebakaran bengkel vulkanisir (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Kebakaran bengkel vulkanisir (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Kebakaran bengkel vulkanisir (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR –– Sebuah bengkel vulkanisir ban di Dukuh Kunden, Dusun Bibis RT 003/RW 010, Keluharan Jungke, Karanganyar, ludes dilalap si jago merah pada Rabu (9/10/2013) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kebakaran bermula saat tiga orang karyawan tengah bekerja di bengkel milik Tulus Haryadi, 40, sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Tulus melihat percikan api menyembur dari sebuah genset di dalam bengkel. Percikan api menyambar serbuk ban sehingga menimbulkan kobaran api yang melalap enam unit mesin vulkanisir.

“Saya kaget, tiba-tiba api keluar dari genset dan menyambar mesin vulkanisir. Kami mencoba memadamkan api, tapi kobaran api justru semakin membesar. Untungnya, tabung gas di dalam bengkel tidak ikut terbakar,” ungkap Tulus saat dijumpai wartawan di lokasi kejadian, Rabu.

Saat mencoba memadamkan kebakaran, Tulus sempat terkena sambaran api sehingga mengalami luka bakar di bagian wajah dan kepala. Beruntung, sambaran si jago merah tidak menelan korban jiwa. Namun, kerugian material diprediksi mencapai Rp15 juta.

Salah seorang karyawan bengkel, Paiman, menyatakan api menyebar dengan sangat cepat. Awalnya, warga sempat panik karena khawatir si jago merah bakal menyambar permukiman yang ada di sekitar bengkel.
Kontan, warga mengirim laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk meminta bantuan pemadaman api.

“Kejadiannya sangat cepat, dalam hitungan detik api sudah melalap habis isi bengkel. Untungnya, mobil pemadam kebakaran segera datang,” ujarnya.

Begitu  tiba di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran BPBD langsung melokalisir api sehingga tidak merembet ke permukiman penduduk. Kebakaran berhasil dipadamkan dalam waktu lebih kurang 30 menit.

Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, menerangkan kebakaran diduga berasal dari percikan api mensin genset yang mengalami penyumbatan di bagian selang.

“Penyumbatan itu membuat mesin panas dan menimbulkan api,” jelas dia.

Heru mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap gejala kebakaran kendati musim kemarau akan segera berakhir. Pasalnya, telah terjadi 27 kasus kebakaran selama dua bulan terakhir.

Terpisah, Kapolsek Karanganyar, AKP Joko Waluyono, mengungkapkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik bengkel serta saksi yang melihat langsung kebakaran itu. Oleh sebab itu, dia belum berani menyimpulkan penyebab kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya