SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran (damkar) dibantu tim gabungan SAR menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar gudang spinning milik PT Agung Kuncoro Tekstil di Jetis, Jaten, Karanganyar, Rabu (5/10/2016). Hingga foto ini diambil penyebab kebakaran yang mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tersebut masih dalam proses penyelidikan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

 

Kebakaran Karanganyar PT Agung Kuncoro Tekstil Jaten baru bisa padam Kamis pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran Karanganyar di gudang pabrik PT Agung Kuncoro Jaten, Rabu (5/10/2016) sore baru bisa dipadamkan Kamis (6/10/2016) pagi.

Petugas pemadam kebakaran dibantu sukarelawan berhasil memadamkan api setelah 12 jam. Namun, bangunan yang digunakan untuk memintal dan menenun, sebagian kantor, bahan baku, mesin milik pabrik pemintalan kapas, PT Agung Kuncoro Tekstil, tidak dapat diselamatkan.

Pabrik di Jalan Solo-Sragen kilometer 9,1 tepatnya di Desa Jetis, Jaten terbakar pada Rabu (5/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Api berhasil dipadamkan pada Kamis (6/10) pukul 05.00 WIB.

Petugas pemadam kebakaran dari Soloraya dan Bakorwil II Surakarta dibantu sukarelawan berusaha memadamkan api yang membakar gedung pemintalan, pertenunan, dan sebagian bangunan kantor. ‘

Pantauan Solopos.com, sejumlah petugas pemadam kebakaran dan sukarelawan masih menyemprotkan air ke tumpukan kapas yang terbakar sekitar pukul 08.30 WIB.

“Kami melakukan pendinginan. Memastikan tidak ada bara di tumpukan kapas yang terbakar. Api sudah padam setelah Subuh. Pemadam Kebakaran dari Soloraya dan Bakorwil II Surakarta memadamkan api,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho Budisantoso, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengecek lokasi kejadian. Orang nomor satu di Polres Karanganyar itu menyampaikan keterangan saksi yang melihat api kali pertama.

Menurut saksi yang tidak lain adalah salah satu karyawan pabrik itu mengaku melihat percikan api pada kabel yang ada di plafon.

“Saksi melapor ke atasan lalu mengecek ruangan weaving [pertenunan]. Api sudah menjalar ke beberapa ruangan dan menyambar bahan baku kapas di ruang spinning. Upaya pendinginan bahan baku yang masih membara,” ujar Ade saat ditemui wartawan di sela-sela meninjau lokasi kebakaran.

Polres Karanganyar akan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Langkah itu untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) agar tidak rusak. Ade mengungkapkan Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang akan melakukan olah TKP pada akhir pekan.

“Puslabfor akan menyelidiki dan memberikan bahan keterangan penyebab kebakaran. Tentunya menunggu [bahan terbakar] dingin. Tembok potensi roboh apabila masih panas,” ungkap dia.

Rawan Roboh

Kondisi tembok salah satu bagian bangunan yang terbakar itu miring sehingga rawan roboh. Sebagian atap gedung runtuh karena terbakar. Di sisi lain, Ade mengimbau pelaku usaha memiliki sumur pompa untuk mengurangi kerugian maksimal saat kebakaran.

Sementara itu, Manager Bagian Umum PT Agung Kuncoro Tekstil, Beny Oegi, menyampaikan belum dapat memprediksi penyebab kebakaran dan kerugian akibat kejadian itu. Menurut dia, api membakar gedung pemintalan, pertenunan, dan sebagian kantor.

Akibatnya, sebanyak 300 karyawan pabrik tidak dapat bekerja hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Karyawan produksi diliburkan karena mesin ikut terbakar. Mesin terbakar sekitar 80%. Belum tahu, akan bagaimana setelah ini. Konsentrasi pendinginan dan mendata kerusakan,” tutur Beny saat ditemui wartawan seusai berbincang dengan sejumlah karyawan pabrik.

Pantauan Solopos.com, sejumlah karyawan pabrik berkumpul di depan pintu masuk pabrik sebelah utara. “Enggak tahu mbak [saat ditanya bagaimana selanjutnya setelah kebakaran]. Ya jelas libur tetapi enggak tahu sampai kapan,” tutur salah satu karyawan pabrik yang enggan menyebutkan nama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya