SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang terjadi sejak Senin (24/9/2012) malam, semakin meluas Selasa (25/9/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan berdasar pengamatan dari kawasan Candi Cetho, hingga Selasa siang kobaran api belum padam kendati intensitasnya sudah mengecil dibandingkan sehari sebelumnya. Puluhan hektare hutan pinus milik Perhutani rata dengan tanah diamuk si jago merah.

Maryono, sukarelawan Karanganyar Emergency, menuturkan penutupan jalur pendakian Cetho dilakukan Senin untuk mencegah jatuh korban.

Namun dia belum dapat memastikan berapa hektare hutan yang terbakar. Termasuk kerugian materiil akibat kebakaran. Yang jelas api berasal dari wilayah Jawa Timur (Jatim) sejak Senin siang. Api semakin membesar sore dan malam hari.

Secara terpisah, Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, merasa kecolongan dengan kebakaran besar di lereng Lawu. Sebab selama ini kebakaran di lereng Lawu relatif cepat padam.

“Selama ini kebakaran di Lawu cepat sekali padam. Tapi karena kemarau panjang dan angin yang bertiup kencang sehingga api cepat sekali merembet dari Ngawi. Ini saya anggap BPBD agak kecolongn sedikit. Biasanya tdk begitu. Maka dini hari tadi saya suruh tim BPBD segera bergerak dipagi hari,” katanya ditemui wartawan.

Antisipasi segera supaya api tidak merembet harus dilakukan. Termasuk langkah penutupan jalur pendakian yang melalui Candi Cetho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya