SOLOPOS.COM - Ilustrasi helikopter melakukan water bombing. (heliaust.com.au)

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah wilayah RI sulit dipadamkan.

Solopos.com, JAKARTA — Pakar kebakaran menilai pemadaman kebakaran hutan di Indonesia dengan water bombing tidak akan efektif, karena tingkat kedalaman api di lahan gambut sudah relatif tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan ahli kebakaran asal Amerika Serikat yang  memberikan pendampingan awal mengatakan tingkat kedalaman lahan gambut yang terbakar sudah relatif tinggi.

Hal itu kemudian menjadi alasan kenapa water bombing yang terus dilakukan pemerintah tidak efektif memadamkan api.

Water bombing dinilai hanya efektif untuk menahan api agar tidak meluas,” katanya di Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Ari menuturkan para ahli tersebut menyarankan untuk melakukan pemadaman api di lapangan dengan menggunakan kombinasi bahan kimia.

Para ahli tersebut pun menyebutkan kebakaran hutan di Indonesia hanya dapat padam secara keseluruhan dengan hujan.

Pemerintah sendiri terus berupaya melakukan modifikasi cuaca dengan mengoptimalkan hujan buatan di daerah-daerah yang memiliki potensi awan. Cara tersebut juga terbukti berhasil mengurangi titik api di Jambi dan Sumatra Selatan.

Saat ini, pemerintah masih membuka diri terhadap bantuan asing. Selain dua unit pesawat Be-200 yang beroperasi di dalam negeri, akan datang lima unit pesawat air tractor tambahan, yang salah satunya digunakan untuk memadamkan api di Jawa.

Malaysia juga berkomitmen akan mengirimkan kembali pesawat bombardier CL-415, dan tim pemadam kebakaran yang berpengalaman memadamkan api di lahan gambut ke titik api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya