SOLOPOS.COM - Kepulan asap akibat kebakaran di hutan alam. (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi - Kepulan asap akibat kebakaran di Hutan Alam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

DUMAI- Sebaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai, Provinsi Riau pada Senin (18/6) dilaporkan bertambah menjadi tujuh titik api berdasarkan pantauan satelit NOAA-18.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Dikatakan Kepala Seksi Pengamanan Kehutanan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Pemkot Dumai, Tengku Izmet, menjelaskan, keberadaan tujuh titik api ini sudah dilakukan pemadaman oleh petugas kehutanan dibantu regu pemadam (Regdam) Kecamatan dan Kelurahan.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menjelaskan, sebaran hotspot terdapat di empat kecamatan rawan karhutla, yakni Sungai Sembilan, Dumai Barat, Dumai Selatan, Bukit Kapur.

“Enam titik api terpantau berada di area penggunaan lahan yang dikuasai masyarakat dan satu berada di Hak Penguasaan Hutan (HPH) PT Suntara Gaja Pati,” kata Tengku pada Antara, Selasa (19/6/2012).

Lokasi kejadian kebakaran karhutla ini dialami di areal lahan kosong seluas 3 hektare di Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, dan lahan perkebunan sawit seluas 2 hektare di Kecamatan Sungai Sembilan.

Di setiap lokasi kebakaran, ia menduga sumber api disulut secara sengaja oleh masyarakat untuk kepentingan buka dan pembersihan lahan. Sebab, saat melakukan pemadaman, tidak ditemukan orang atau pelaku berada di lokasi sekitar.

“Saat didatangi, kami tidak menemukan ada orang di sekitar lahan terbakar, jadi kami menduga kebakaran ini disengaja untuk kepentingan perluasan lahan perkebunan milik masyarakat. Sehingga kami tidak menemukan pelaku dan tidak cukup bukti,” sebutnya.

Sedangkan untuk pemadaman di areal perusahaan, pihaknya telah meminta kepada bersangkutan agar dilakukan pemantauan dan pengendalian api di wilayah penguasaan masing-masing.

Sejauh ini, upaya pemadaman karhutla hanya menggunakan 1 unit armada kendaraan colt diesel, dua unit mobil pick up dan satu mobil tangki air dan enam unit mesin pompa. Untuk anggaran penanganan kebakaran dialokasikan anggaran sekitar Rp 600 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya