SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Kebakaran hutan di Ngilo-Ilo diduga akibar aktivitas oknum tidak bertanggung jawab yang membuang puntung rokok.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kapolsek Slahung AKP Gunawan menyebut kebakaran hutan pinus di Desa Ngilo-Ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (20/10/2015), dipicu karena aktivitas masyarakat yang membuang puntung rokok.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sampai saat ini kami masih lidik untuk mengetahui kepastian penyeban kebakaran. Berdasarkan hasil [lidik] sementara, kebakaran hutan pinus di Ngilo-Ilo disebabkan karena puntung rokok yang dibuang masyarakat,” kata Gunawan kepada Madiunpos.com, Jumat (20/10/2015).

Gunawan menjelaskan ada empat rumah yang berdiri tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran hutan pinus di Ngilo-Ilo. Namun, dia enggan menyebut secara pasti puntung rokok yang diduga menjadi pemicu kebakaran hutan pinus di Ngilo-Ilo berasal dari aktivitas warga yang tinggal di empat rumah tersebut.

“Di sekitar lokasi [TKP] juga ada jalan tembus menuju ke Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Jalan tembus itu cukup sering dilalui kendaraan roda dua. Kalau kendaraan roda empat jarang yang lewat karena medan jalan yang terjal. Bukan tidak mungkin puntung rokok dibuang orang atau pengendara yang melintasi jalan tembus,” jelas Gunawan.

Masih Berasap
Ditanya kondisi kobaran api di hutan pinus Ngilo-Ilo, Gunawan mengatakan sudah padam pada Kamis malam. Namun, lanjut dia, asap masih mengepul di beberapa titik di hutan pinus yang masuk wilayah kerja Perum Perhutani BKPH Ponorogo Barat, KRPH Karang Patihan, KPH Lawu Ds. hingga Jumat sore.

Gunawan menyampaikan petugas dari tim gabungan lebih memilih untuk menunggu bara dan asap mati dengan sendirinya. “Mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk terkendala medan. Kami hanya bisa menunggu hingga api padam dengan sedirinya. Kami juga tidak mengerahkan petugas dan melarang masyarakat mendekati TKP karena khawatir akan menambah daftar korban jiwa. Selain masih ada titik api, pohon pinus yang terbakar rawan tumbang hingga membahayakan siapa saja yang mendekati lokasi,” terang Gunawan.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, Gunawan menambahkan, empat jenazah korban kebakaran hutan pinus Ngilo-Ilo sudah dimakamkan pihak keluarga Kamis malam. Sementara itu, menurut dia, sedikitnya 60 personel tim gabungan dari Polsek Slahung, Polres Ponorogo, Koramil Slahung, Perhutani, dan puluhan warga sekitar masih stand by untuk mematau lokasi dari jarak aman.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya