SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Sekitar 42,6 hektare lahan hutan di lereng Gunung Merbabu hangus terbakar api. Hingga Kamis (12/9/2019) malam, kebakaran yang melanda lereng Gunung Merbabu itu belum juga padam.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti, mengatakan hingga pukul 19.30 WIB, api yang membakar lereng Gunung Merbabu belum juga padam. Proses pemadaman pun akhirnya dihentikan dan akan dilanjutkan Jumat (13/9/2019) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hingga malam ini proses pemadaman belum selesai. Kita akan lanjutkan besok. Sejauh ini api sudah membakar lahan seluas 42,6 hektare,” ujar Junita saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis malam.

Junita mengatakan proses pemadaman yang dilakukan tim SAR gabungan mengalami sedikit rintangan. Kendala tak lain disebabkan angin yang berhembus cukup kencang.

“Angin membuat upaya pemadaman yang kami lakukan terkendala. Api jadi lebih cepat menyebar dan meluas,” imbuh Junita.

Meski demikian, Junita memastikan sudah tidak ada lagi pendaki di Gunung Merbabu untuk saat ini.

“Tadi yang terakhir turun dari Selo sebanyak 58 orang, sedang Suwanting 12 orang. Sekarang sudah enggak ada pendaki lagi yang di sini,” imbuhnya.

Informasi yang diterima Semarangpos.com, kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu terjadi sejak Rabu (11/9/2019) pukul 19.17 WIB. Kebakaran kali pertama melanda lereng Gunung Merbabu yang terletak di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

Kebakaran hutan itu terus melebar hingga Kamis malam, tepatnya di sekitar area Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya