SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Kebakaran hutan di wilayah Pekalongan mengakibatkan kerugian sekitar Rp1,7 miliar

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN – Kesatuan Pemangkuan Hutan Pekalongan Timur, Jawa Tengah, hingga pertengahan Oktober 2015 merugi Rp1,7 miliar akibat kasus kebakaran hutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komandan Regu Polisi Hutan KPH Pekalongan Timur Sugiarto di Pekalongan, Kamis (15/10/2015), mengatakan jumlah kasus kebakaran hutan hingga pertengahan Oktober 2015 tercatat 167 kasus dengan kerugian Rp1,7 miliar.

“Selama musim kemarau ini, jumlah kasus kebakaran yang terjadi pada tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 15 kasus dengan luas 50,4 hektare lahan,” katanya.

Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan sebagian besar akibat adanya warga yang membuka lahan dengan cara membakar lahan.

Selain itu, kata dia, adanya warga yang membuang puntung rokok sembarangan hingga mengenai daun kering dan mengakibatkan kebakaran serta ada yang membakar sampah.

Ia mengatakan selama musim kemarau ini, sekitar 660 hektare lahan hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Pekalongan Timur terbakar.

Ratusan hektare lahan tersebut, kata dia, tersebar di tiga wilayah, yaitu Pemalang, Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

“Adapun, wilayah Pemalang selatan menduduki peringkat pertama yang mempunyai titik hutan yang terbakar paling banyak yaitu 400-an hektare. Pekalongan 200-an hektare, dan Kabupaten Batang sekitar 40 hektare,” katanya.

Ia menagatakan selain karena dampak musim kemarau panjang, kasus kebakaran juga diduga pengaruh fenomena Elnino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya