SOLOPOS.COM - Pramono Anung (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatra dan Kalimantan tak dikategorikan bencana nasional.

Solopos.com, JAKARTA — Titik panas di sejumlah wilayah terdampak kabut asap di Sumatra dan Kalimantan telah berkurang. Hal itu menjadi pertimbangan utama pemerintah tidak menyatakan kebakaran hutan sebagai bencana nasional.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan titik panas yang terdeteksi satelit terus menurun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

“Penetapan bencana nasional itu kan ada syaratnya, seperti jumlah korban dan dampak yang diakibatkannya. Sekarang juga kan sudah terjadi penurunan titik panas,” katanya di Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Berdasarkan pantauan satelit Terra-Aqua pada Jumat ini menunjukkan ada 769 titik panas di sejumlah daerah di Sumatra dan Kalimantan.

Pramono menuturkan saat ini sudah ada puluhan ribu personel TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terus berupaya memadamkan kebakaran hutan.

Menurutnya, penanganan kebakaran hutan yang menjadi penyebab utama kabut asap tahun ini sudah dilakukan dalam skala nasional.

“Sekarang ini kan pemerintah sudah menangani itu. Arahnya pun sudah jelas dan tegas, karena bagi korporasi yang melanggar akan dihukum,” ujar dia.

BNPB sendiri mencatat ada 21 unit helikopter, tujuh unit fixed wing water bombing, dan empat unit pesawat hujan buatan yang dikerahkan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan.

Selain itu, ada 22.146 personel gabungan dari TNI, Polri, kementerian dan lembaga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, dan sukarelawan lain yang bekerja di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya