SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Gunung Merbabu (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Hutan di lereng Gunung Merbabu terbakar di sejumlah titik. Salah satunya di wilayah Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang dilaporkan terjadi Rabu (12/9/2012).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), Himawan Gunawan, saat dimintai konfirmasi, Rabu, mengakui dalam sepekan terakhir ini, telah terjadi dua kali kebakaran di lereng Gunung Merbabu tersebut, tepatnya di wilayah Resort Getasan, Kopeng, Kabupaten Semarang. Namun untuk kebakaran di wilayah Desa Jrakah, Himawan mengaku hingga Rabu tersebut belum menerima laporan.

Pihaknya mencatat dalam sepekan ini, kebakaran kali pertama terjadi di wilayah Macanan yang masuk wilayah Resort Getasan, Semarang, Rabu (5/9/2012). Luas lahan yang terbakar saat itu mencapai 5 hektare (ha). Sedangkan kebakaran kali kedua terjadi di wilayah Tekelan dan Tawang, Kopeng, Selasa (11/9/2012), dengan luas lahan mencapai 6 ha.

”Namun di dua kejadian tersebut, yang terbakar hanya bagian bawah ranting, yaitu semak-semak dan rumput, tidak sampai ke tajuk,” terangnya mewakili Kepala BTNGM, Wisnu Wibowo.

Himawan menjelaskan kebakaran di wilayah Tekelan dan Tawang, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Namun baru diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Sementara kebakaran di wilayah Macanan, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB.

Himawan menyebutkan penyebab kebakaran diduga karena aktivitas warga yang melakukan land cleaning atau membersihkan ladang dengan cara membakar. Diduga api kemudian merembet ke kawasan taman nasional.

”Rata-rata bukan karena faktor alam seperti gesekan ranting atau petir, namun lebih karena faktor manusia. Diduga kebakaran itu terjadi karena ada warga yang melakukan land cleaning, kemudian karena faktor angin, apinya merembet ke kawasan sekitarnya. Apalagi saat ini kan musim kemarau,” terangnya.

Untuk memadamkan api di kedua lokasi kejadian, pihaknya mengerahkan sekitar 60 personel hingga 70 personel yang dibantu masyarakat peduli api.

”Jadi dari dua kebakaran itu, total lahan yang terbakar sekitar 11 hektare,” katanya.

Dimintai informasi terpisah, Kepala Desa Jrakah, Tumar, mengakui kebakaran juga terjadi di wilayahnya, yaitu Gesikan dan Wates. Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB. Namun diduga, yang terbakar adalah semak-semak atau alang-alang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya