SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang utan (JIBI/Solopos/Antara)

Kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu di Sumatra, Kalimantan menyebabkan bencana kabut asap. Habitat orang utan ikut terdampak.

Solopos.com, JAKARTA — Kebakaran hutan di Kalimantan menyebabkan kabut asap. Sekitar 40.000 orang utan ikut punah akibat asap yang dahsyat dan membuat binatang tersebut sakit, kurang gizi dan menderita trauma parah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat dimintai konfirmasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengaku sudah mendapat laporan dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Fatono bahwa ada beberapa hewan yang dilindungi pemerintah terancam habitatnya.

“Yang sudah keluar yang saya dilaporkan, itu harimau, kemudian orang utan, beruang juga. Tapi orang utan saya kira, paling banyak, ada orang utan terbakar itu kan menurut record kementerian itu di Kalimantan Tengah ada 40.000 lebih,” ujar Siti Nurbaya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (13/11/2015) sebagaimana dikutip dari Okezone.

Oleh sebab itu, mantan Sekretaris Jenderal DPD itu mengaku, pihaknya merespons hewan-hewan yang terancam punah tersebut dengan cara rehabilitasi. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki habitat mereka, sementara hewan yang berhasil diselamatkan akan dikonservasi di Tanjung Puting, dan di Taman Safari, Kalimantan Tengah.

“Menyiapkan habitat yang baik itu kan utama, yang kedua populasinya diharapkan bisa naik dengan cara ditangkarkan di lembaga konservasi,” katanya.

Sekadar informasi, sejak kebakaran hutan melanda sebagian wilayah Kalimantan, sebanyak 14 orang utan telah diselamatkan.

Di media sosial, topik terkait nasib orang utan di tengah kabut asap menjadi sorotan dan menuai simpati dari banyak netizen. Sejumlah laporan menyebut, kabut asap diberbagai daerah di Indonesia sudah jauh berkurang karena hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

Kebakaran hutan dan kabut asap telah mempengaruhi jutaan orang dan dampak ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 trilliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya