SOLOPOS.COM - Ratusan personel Polres Madiun melaksanakan salat istiska yang dipimpin KH. Nurcholis atau akrab disapa Gus Lik, pengasuh Ponpes Mambaussalam, Tulungrejo, Madiun, Jumat (30/10/2015) siang. Salat istiska sebagai upaya personel Polres Madiun meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa hingga tidak terjadi kebakaran hutan. (Tribratanews.my.id)

Kebakaran hutan yang meneror warga seputaran Gunung Lawu, Wilis, dan Pegunungan Kidul dihadapi Polres Madiun dengan membentuk satgas khusus untuk mencegah dan menanggulangi setiap bencana di hutan.

Madiunpos.com, MADIUN — Polres Madiun tanggap terhadap bencana kebakaran yang kerap menghantui masyarakat di warga seputaran Gunung Lawu, Wilis, dan Pegunungan Kidul selama kemarau 2015. Polres Madiun segera membentuk Satgas Khusus Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra mengatakan pembentukan Satgassus Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan itu adalah untuk meminimalisasi skala kebakaran hutan di Madiun. Dia berharap selepas personel satgas khusus tersebut diterjunkan, tidak terjadi kebakaran lagi seperti yang baru saja terjadi di Gunung Lawu, Wilis, dan Pegunungan Kidul.

“Melalui satgas ini kami berharap seluruh pihak bisa lebih siap dan tanggap terhadap bencana kebakaran. Apabila terjadi kebakaran di Madiun, tidak boleh kelabakan. Satgas khusus yang turun tangan langsung,” kata Tony selepas melaksanakan salat istiska di halaman Mapolres Madiun, Jumat (30/10/2015).

Tony menyebut pembentukan Satgassus Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan bakal dilakukan secepatnya. Menurut dia, Polres Madiun dalam waktu dekat akan mengirimkan surat resmi kepada seluruh instansi terkait rencana pembentukan satgas khusus. Yony menambahkan Polres Madiun juga bakal apelkan penjaga-penjaga pos hutan agar kinerja mereka bisa lebih maksimal.

“Personel satgas khusus ini akan kami pencar untuk menyusuri wilayah hutan. Setiap tim satgas khusus yang dipimpin seorang perwira akan membersihkan atau memotong ranting dan dahan kering yang bisa memicu terjadinya rembetan api saat kebakaran. Apabila diperlukan, petugas nanti juga menyemprot cairan yang mengandung zat anti bakar pada tanaman,” ujar Tony.

Deteksi Dini
Tony menjelaskan tugas utama dari satgas khusus yang bakal dibentuknya itu adalah untuk melakukan deteksi dini terjadinya kebakaran hutan. Selain itu, lanjut dia, satgas khjsus juga akan mengecek secara rutin kawasan hutan selama musim kemarau. Tony optimis pengerahan satgas khusus bisa mencegah kebakaran dengan leboh baik. Tidak hanya pencegahan, satgas khusus diyakini mampu membantu proses pemadalam dengan lebih aman.

“Kawasan hutan Madiun yang jarang disentuh, apabila terbakar, pasti skalanya cenderung besar. Kondisi ini juga bisa mengancam keselamatan jiwa pemadam kebakaran yang terjun ke lapangan. Jiwa pemadam kebakaran bahaya karena menghirup asap atau terjebak kobaran api yang terus membesar terbawa angin,” tegas Tony.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya