SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo BNPB (JIBI/Harian Jogja/istimewa)

Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah kian parah sehingga sulit dipadamkan.

Solopos.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan akan sulit dipadamkan dalam rentang waktu sepekan atau dua pekan.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Dengan skala kebakaran yang demikian luas tidak mungkin satu hingga dua minggu ke depan akan padam seluruhnya. Tapi semua ikhtiar kita lakukan bersama,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan bencana kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan adalah bencana buatan manusia. “Dapat dikatakan akibat ulah manusia karena diperkirakan 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah disengaja,” kata dia.

Dengan demikian, tambah Sutopo, bisa dikatakan pembakaran hutan dan lahan yang disengaja tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.

“Sekarang saatnya kita tidak saling menyalahkan tapi bagaimana mengatasinya secara cepat, dan semua upaya tengah dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Dia menambahkan, pada saat ini sebaran kabut asap di wilayah Sumatra dan Kalimantan masih terus meluas. “Operasi pemadaman melalui udara dan juga melalui darat terus dilakukan,” katanya.

BNPB juga tetap mengimbau warga menggunakan masker mengingat kualitas udara yang memburuk dan berbahaya bagi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya