SOLOPOS.COM - Kebakaran kompleks Serum Institute of India. (Anadolu Agency)

Solopos.com, NEW DELHI — Lima orang meninggal  akibat kebakaran Serum Institute of India, salah satu fasilitas pembuat vaksin terbesar di dunia yang saat ini memproduksi jutaan dosis vaksin Covid-19 Oxforf/Astrazeneca.

Mengutip CBSNEWS, Sabtu (23/1/2021), kebakaran terjadi Kamis (21/1/2/2021) sore waktu setempat pada sebuah bangunan pabrik yang masih dalam tahap pembangunan di lokasi seluas 100 hektare di kota barat daya Pune.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebakaran pabrik vaksin tersebut dapat dikendalikan pada Kamis malam, tetapi setidaknya dua lantai teratas dari gedung lima lantai itu hancur.

“Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami semua di Serum Institute of India. Sayangnya, ada banyak nyawa yang tewas dalam kebakaran yang terjadi," kata Cyrus Poonawalla, ketua dan direktur pelaksana Serum Institute of India.

Sejarah Hari Ini: 23 Januari 1950 Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil

Dalam pernyataan tersebut, dia menambahkan keluarga korban akan diberikan kompensasi masing-masing sekitar US$34.000, sebagai tambahan atas pembayaran yang diamanatkan.

Wali Kota Pune Murlidhar Mohor membenarkan ada lima orang meninggal dunia dalam kebakaran tersebut. Mayat mereka ditemukan di lantai gedung yang hangus.

Penyelidikan Polisi

Adar Poonawalla, CEO Serum Intitute, mengatakan produksi vaksin virus corona yang diproduksi India, dengan nama merek Covishield, tidak terpengaruh oleh kebakaran.

Dia kemudian mencatat bahwa sejumlah vaksin lain yang diproduksi, termasuk vaksin tuberkulosis dan penyakit Rotavirus habis dimusnahkan oleh kobaran api.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran mengatakan penyebab dari kebakaran tersebut belum diketahui dengan jelas, dan sedang dalam penyelidikan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo Positif Corona

Serum Institute of India mulai mengirimkan ratusan ribu dosis Covishield minggu lalu. Mereka harus memiliki 100 juta dosis yang diproduksi pada bulan Maret. India sendiri merilis pengumuman vaksinasi massal terbesar di dunia pada Sabtu.

Pemerintah berencana mengimunisasi 300 juta orang pada bulan Juli. Bersamaan dengan suntikan Covishield, India juga akan menggunakan Covaxin, vaksin domestik yang diproduksi oleh Bharat Biotech.

Institute Serum India adalah produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume. Mereka memproduksi 1,5 miliar dosis setiap tahun obat yang memerangi berbagai penyakit, temasuk polio, difteri, tetanus, hepatitis B, campak, gondok, dan rubella. Selain itu produknya diekspor ke lebih dari 17 negara.

Mantap! Lebih dari 130.000 Nakes Indonesia Sudah Vaksinasi Covid-19

Beberapa negara berpenghasilan menengah dan rendah mengandalkan Serum Institute, untuk memasok stok vaksin virus corona mereka melalui rencana Covaz global. Rencana tersebut didukung oleh WHO, dengan tujuan untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin virus corona di seluruh dunia.

Bangladesh, Nepal, dan beberapa negara Afrika dan Asia Tengah mengharapkan pengiriman pertama Covishield mereka dalam beberapa minggu mendatang. India mengekspor batch pertama vaksin yang diformulasikan Oxford dari Serum ke Bhutan dan Maladewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya