SOLOPOS.COM - Tim gabungan meninjau Sungai Sipendok di kawasan hutan lindung Gunung Merbabu untuk mengantisipasi potensi longsor pascakebakaran hutan Gunung Merbabu, Kamis (15/10/2015). (Istimewa)

Kebakaran Gunung Merbabu terjadi beberapa waktu lalu.

Solopos.com, BOYOLALI — Potensi longsor bebatuan dari Bendungan Sipendok yang ada di kawasan hutan lindung dinilai masih sangat kecil, meski sebelumnya terjadi kebakaran hutan Gunung Merbabu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dari hasil survei tim gabungan ke Sipendok, Kamis (15/10/2015), potensi longsor hanya terdeteksi pada tebing yang berada di sisi kanan dan kiri bendungan.

“Ya, kami meninjau ke Sipendok karena masyarakat di sepanjang hilir Sungai Sipendok khawatir adanya longsoran batu sampai bawah setelah hutan lindung di Merbabu gundul terbakar,” kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPU dan ESDM Boyolali, Suyono, di ruang kerjanya, Jumat (16/10/2015). 

Tim gabungan terdiri atas Kodim, Koramil, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, sukarelawan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) menyisir jalur dan memantau kondisi bendungan.

Setelah pengamatan di lapangan, potensi luncuran bebatuan ke hilir sungai masih sangat kecil. Di sepanjang aliran Sungai Sipendok, masih terdapat banyak hambatan yang mampu menghalangi longsoran batu.

Sifat bebatuan juga masih labil. Batu-batu kecil akan saling mengisi celah bongkahan batu-batu besar. “Kalau untuk satu musim ini, kami prediksi longsoran batu sulit bisa sampai ke bawah,” imbuh Suyono.

Danramil Ampel, Kapten (Arm) Joko Priyanto, juga menjelaskan masyarakat di wilayah hilir Sungai Sipendok tidak perlu khawatir terhadap potensi longsor dari Sipendok.

“Memang tanah di tebing bendungan itu sangat labil. Ada gema dari suara handphone saja langsung muncul guguran batu-batuan. Namun bendungan memiliki struktur yang cukup kuat. Dari perkiraan DPU dan ESDM, 90% tidak akan longsor.,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya