SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kebakaran Gunung Arjuno belum bisa dipadamkan hingga saat ini. Sebagian pos pendakian pun kini ditutup.

Solopos.com, PASURUAN — Gunung Arjuna yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Mojokerto, ditutup untuk pendakian akibat terbakar.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Petugas penjaga kawasan hutan Gunung Arjuno dan Welirang, Muhammad Yusuf, menuturkan pendakian ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hutan yang terbakar kian meluas dan membahayakan pendakian.

“Pendakian hanya boleh sampai Pos 2 Tampuono, kemarin ada yang memaksa sampai puncak, kakinya sampai melepuh,” ujarnya saat berbincang dengan Bisnis/JIBI, Senin (26/10/2015).

Dia mengatakan, khusus untuk peziarah melalui pintu Tambak Watu, Purwosari, masih dibuka. Namun, peziarah juga dilarang naik hingga ke Pos 3 dan selanjutnya.

Larangan itu menyusul terbakarnya kawasan hutan Arjuno dan Welirang. Padahal, saat ini masih Sura yang menurut kalender Jawa merupakan puncak ritual penganut kejawen.

Pantauan Bisnis/JIBI, di Gunung Arjuno, rute dari Pos Pendaftaran di Desa Tambak Watu hingga Pos I Goa Onto Boego masih belum terbakar. Namun, setelah Pos I hingga Pos II, area hutan yang terbakar sudah mulai padam.

Hingga Senin (26/10/2015), area rute Pos II dan Pos II tampak masih terbakar dengan api yang berkobar. Api terus membesar karena kondisi hutan yang sangat kering dan mudah terbakar. Sejumlah pemuda ssetempat berupaya memadamkan api dnegan peralatan seadanya. Namun, mereka tak mampu memadamkan api yang berkobar jauh lebih besar.

Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 Mdpl dengan Pos pendakian sebanyak tujuh Pos. Sumber air yang masih tersedia hanyalah di Pos II, sedangkan di pos selanjutnya telah mengering. Belum diketahui waktu dibuka kembali pendakian menuju Gunung Arjuno dan Welirang. Namun, para pendaki maupun peziarah diimbau tidak nekad untuk mendaki gunung tersebut.

Kebarakaran hutan terutama di gunung-gunung di Jawa mulai marak setelah musim kemarau berkepanjangan. Sebelumnya, Gunung Semeru, Guntur, Papandayan, Lawu, ditutup akibat terbakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya