SOLOPOS.COM - Kondisi gudang mebel milik CV Deckind and Wood yang terbakar di Dukuh Grabyak, Desa Doyong, Miri, Sragen, Rabu (2/10/2019). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGENKebakaran gudang milik CV Deckind and Wood yang bergerak di bidang produksi mebel kualitas ekspor di Dukuh Grabyak, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, Selasa (1/10/2019)sore, merugikan pemiliknya hingga Rp20 miliar.

Pantauan Solopos.com hingga Rabu siang, bara api masih terlihat di beberapa lokasi gudang. Embusan angin membuat bara itu berubah menjadi api lalu membakar sisa-sisa kayu hasil kebakaran yang terjadi sejak Selasa sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Gemolong didatangkan untuk memadamkan api. Kepala Produksi CV Deckind and Wood, Darsono, mengatakan ada ratusan meter kubik kayu yang ludes terbakar dalam waktu semalam.

Sebagian besar kayu yang terbakar itu berjenis jati tua khas Kalimantan. Ada pula kayu sonokeling dan mahoni. Selain kayu mentahan, api juga membakar puluhan unit mebel siap kirim ke luar negeri.

Beberapa buyer dari Korea Selatan, Kanada, dan beberapa negara di Eropa dan Amerika sudah menanti kiriman mebel dari CV Deckind and Wood.

“Kayu sonokeling sekitar tiga kontainer [sekitar 50 meter kubik] sudah siap kirim. Kayu jati juga. Untuk mebel meja kursi sebetulnya sudah di-packing, jumlah itemnya saya kurang tahu, tapi itu satu kontainer lebih. Mebel itu juga sudah siap kirim, malah terjadi musibah seperti ini. Sekarang kami harus bernegosiasi lagi dengan buyer,” jelas Darsono saat ditemui Solopos.com di lokasi, Rabu.

Api juga melahab habis 50 unit personal computer (PC) yang pernah digunakan untuk usaha warung internet. Lebih dari 58 mesin kayu berikut beragam jenis pisau pahat juga ludes terbakar.

Darsono belum bisa menghitung total kerugian akibat musibah kebakaran itu. Dia memperkirakan kerugian akibat kebakaran gudang mebel itu mencapai lebih dari Rp20 miliar.

“Kayunya sendiri itu lebih dari Rp10 miliar. Kalau ditotal, saya yakin lebih dari Rp20 miliar kerugiannya,” papar Darsono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya