SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyangsikan penyebab kebakaran yang melalap hutan di gunung tersebut sejak Minggu (14/10/2018) lalu dipicu faktor alam. “Menurut kami kok tidak mungkin disebabkan faktor alam, melainkan manusia,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Edy Sutiyarto saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/10/2018).

Edy meyakini penyebab kebakaran di hutan Gunung Merbabu karena faktor kelalaian manusia, tetapi sampai saat ini memang belum menemukan bukti kuat yang mendukung. Hanya saja, tambah dia, siapa yang berulah atau lalai sehingga menyebabkan kebakaran di Gunung Merbabu yang telah menghanguskan sekitar 400 ha lahan itu harus diusut tuntas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau kami yakin [penyebabnya] manusia. Tetapi, siapanya yang perlu dilacak benar-benar untuk membikin efek jera. Kebakaran ini sudah merugikan banyak sekali,” katanya.

Ia mencontohkan warga di Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang jadi kesulitan air bersih karena instalasi perpipaan hangus terbakar. “Paralon atau pipa air bersih putus, hangus terbakar. Di Dusun Thekelan, makanya warga sekitar jadi kesulitan air bersih. Penyebab kebakaran ini harus dilacak,” ungkapnya.

Gunung Merbabu merupakan salah satu favorit pendakian dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan tiga daerah, yakni Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang. Ia mengakui kebakaran hutan yang semakin meluas itu dipersulit dengan kondisi medan yang terjal karena lokasinya yang semakin mendekati puncak Gunug Merbabu.

Dijelaskannya, kobaran api di Gunung Merbabu pada kebakaran itu memang berawal dari wilayah Kabupaten Semarang, yakni wilayah Getasan, kemudian meluas ke arah kanan, yakni Magelang dan kiri ke Boyolali. “Awalnya, memang dari Kabupaten Semarang. Kemudian, meluas ke kanan, yakni Magelang dan kiri arah Boyolali. Untuk yang ke Magelang, sepertinya sudah padam,” kata Edy. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya