SOLOPOS.COM - Mobil pemadam kebakaran (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Bojonegoro diantisipasi dengan menambah jumlah mobil PMK sebanyak tiga unit.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran senilai Rp7 miliar dalam APBD 2016 untuk membeli tiga mobil pemadam kebakaran (PMK). Mobil kebakaran itu akan digunakan untuk mengantisipasi kebakaran di lokasi yang jauh dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sesuai rencana, tiga mobil pemadam kebakaran itu akan ditempatkan di Kecamatan Kedungadem, Ngambon, dan Sekar. Di tiga kecamatan itu, direncanakan akan dibangun Posko BPBD.

Sekretaris BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia di Bojonegoro, Rabu (30/3/2016), mengatakan pembelian tiga mobil pemadam kebakaran, yang salah satunya mobil serbaguna, dilakukan melalui katalog elektronik.

Oleh karena itu, Nadif mengatakan BPBD tidak bisa langsung melakukan pembelian mobil pemadam kebakaran, kalau belum ada penawaran di katalog elektronik. “Kalau memang ada penawaran dan spesifikasinya sesuai, pembelian baru bisa dilakukan,” jelas dia.

Dia mengungkapkan pembelian tiga mobil pemadam kebakaran itu sama dengan pembelian mobil pemadam kebakaran yang dilakukan 2015 senilai Rp29 miliar dan juga melalui katalog elektronik. “Kalau alokasi anggarannya senilai Rp1,9 miliar per unit mobil,” ucap dia.

Ia menambahkan alokasi anggaran Rp7 miliar itu, sudah termasuk untuk membayar honor petugas pemadam kebakaran, yang jumlahnya enam personel di setiap posko.

Terkait penempatan mobil pemadam kebakaran, Nadif menerangkan Posko BPBD Kecamatan Kedungadem akan menangani bencana kebakaran di Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru dan sebagian Kecamatan Sugihwaras.

Sedangkan Posko Kecamatan Sekar, menangani kebakaran di Kecamatan Sekar dan Kecamatan Gondang. Sementara itu, Posko Kecamatan Ngambon menangani kebakaran di Ngambon, Ngraho, Tambakrejo, dan Margomulyo.

“Karena belum ada posko BPBD di tiga kecamatan itu, maka mobil pemadam kebakaran akan ditempatkan di kantor kecamatan,” ucapnya.

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo menambahkan semakin bertambahnya mobil pemadam kebakaran yang lokasinya ditempatkan tersebar di sejumlah posko, akan memberikan manfaatkan untuk mengantisipasi kejadian kebakaran.

“Kalau mobil pemadam kebakaran bisa cepat datang ke lokasi kejadian kebakaran, maka bisa mencegah kerugian menjadi besar,” katanya.

Sekarang ini, sudah ada Posko BPBD di Kecamatan Baureno, Temayang dan Padangan, yang juga dilengkapi mobil pemadam kebakaran dan mobil serbaguna, untuk mengantisipasi kejadian kebakaran di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya