SOLOPOS.COM - Api di lereng Gunung Kilimanjaro. (Twitter/@tzparks)

Solopos, DODOMA — Kebakaran hutan melanda lereng Gunung Kalimanjaro di Darussalam, Tanzania, sejak Minggu (11/10/2020). Lantaran api yang terus membesar, ratusan mahasiswa dan penduduk secara sukarelawan membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api di Gunung Kilimanjaro.

Dikutip dari Reuters, Rabu (14/10/2020), kebakaran yang terjadi Gunung Kilimanjaro terjadi pada Minggu (11/10/2020). Angin kencang membuat api semakin meluas dan sulit dipadamkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tanzania National Parks (Tanapa) atau Otoritas Taman Nasional Tanzania sampai mengerahkan penduduk dan mahasiswa sekitar untuk membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran itu. Tanapa mengambil semua tindakan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Warga Sadar Protokol Kesehatan, Tak Ada Hajatan Besar di Masaran Sragen

"Kebakaran masih terus berlangsung dan petugas pemadam dari Tanapa, instansi pemerintahan lainnya, dan penduduk setempat terus berupaya untuk memadamkannya," kata petugas Tanapa, Pascal Shelutete.

Kampus College Of Africa Wildfire Management, yang berlokasi tak jauh dari Gunung Kilimanjaro, mengerahkan 264 mahasiswa dan staf kampus untuk membantu memadamkan kebakaran di lereng Gunung Kilimanjaro. Selain itu, mahasiswa juga membantu mendistribusikan makanan untuk petugas pemadam kebakaran.

“Apinya besar dan mereka terus berusaha memadamkannya,” kata Alex Kisingo, Wakil Kepala Kampus.

Sejauh ini, belum ada laporan jatuhnya korban akibat musibah di Gunung Kilimanjaro tersebut. Laporan kerusakan properti seperti rumah warga juga belum ada laporan sejauh ini.

Kebakaran Hanguskan Outlet di Jonggrangan Klaten, Puluhan Karung Baju Ludes

Kebakaran hutan itu berawal dari daerah Whona, pos peristirahatan para pendaki yang melalui rute Mandara dan Horombo untuk menuju puncak Kilimanjaro. Hingga kini, belum diketahui apa penyebab terbakarnya gunung tertinggi di Afrika itu.

Menurut seorang penduduk sekitar lereng gunung, Dionis Nyato, dia mengaku melihat kebakaran pertama kali dibagian bawah gunung pada Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya