SOLOPOS.COM - Tim pemadam kebakaran berusaha menjinakkan si jago merah yang menghanguskan Pasar Mahbang, di Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, Selasa (21/7/2020) dini hari. (Istimea/Damkar Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Tujuh kios di Pasar Mahbang di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, ludes akibat kebakaran pada Selasa (21/7/2020) dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu,.

Namun kebakaran itu ditaksir mengakibatkan kerugian materi senilai Rp80 juta. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran di Pasar Mbahbang Sragen itu terjadi sekitar pukul 02.15 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada saat itu, Jarot, warga setempat terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ribut-ribut dari area Pasar Mahbang. Ia kemudian keluar rumah dan mendapati kios di pasar tersebut terbakar. Jarot kemudian menghubungi tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Sragen.

Mahasiswa UNS Solo Demo, Tagar #UniversitasNggaweSusah Trending

Tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Dua unit kendaraan di antaranya berasal dari markas komandoDinas Satpol PP dan Damkar, sementara satu kendaraan berasal dari Pos Gemolong. Dua kendaraan itu masing-masing berkapasitas 5.000 liter air dan satu lainnya menampung 3.000 liter air.

Tujuh kios yang terbakar itu terdiri atas tiga kios pakaian, dua kios buah-buahan, dan dua kios aksesori sepeda. Ketujuh kios di Pasar Mahbang Sragen yang kebakaran itu milik Suminah, 60, dan Mur, 50, warga Dukuh Kreteg, Desa Bandung, Ngrampal serta Gimin, 68, warga Gesi.

Cerita Warga Jogonalan Klaten Temukan Harta Karun Peninggalan China dan Hindu Klasik di Sawah

“Tidak ada kendala berarti saat kami berusaha memadamkan. Kegiatan [pemadaman kebakaran] itu selesai pukul 04.30 WIB,” jelas Kasi Pemadam dan Penyelamatan, Dinas Damkar dan Satpol PP Sragen, Anton Sujarwo, kepada Solopos.com.

Kepala Pelaksana Harian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, menduga kebakaran disebabkan korsleting. “Untuk sementara, pedagang sayur pindah ke sisi timur dari TKP [tempat kejadian perkara]. Kerugian ditarksir mencapai Rp80 juta,” jelas Sugeng Priyono.

Kapan Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia? Ini Prediksi Pakar UGM Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya