SOLOPOS.COM - Mulyanto, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Pengurus Bidang Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Daerah ISEI Solo. (FOTO/Istimewa)

Mulyanto, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Pengurus Bidang Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Daerah ISEI Solo. (FOTO/Istimewa)

Pada  Sabtu (16/6) saya datang ke acara peresmian penambahan ruang gedung sebuah SMP swasta di Jawa Timur (Jatim) yang dihadiri oleh bupati dan pejabat lainnya. Letak SMP tersebut tidak jauh dari perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Jatim. Saya datang karena diundang kawan sesama alumnus SMAN di Solo yang sekarang menjabat sebagai kepala SMP tersebut.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Pejabat tinggi di suatu daerah datang dan sekaligus mau meresmikan tambahan ruang gedung di suatu sekolah, apalagi sekolah swasta, pasti ada yang istimewa. Beberapa hal menurut saya memang sangat istimewa di sekolah itu. Pertama, SMP tersebut mendapat dana dari APBN-P 2011 untuk pemugaran tiga ruang kelas dengan total anggaran Rp270 juta (dana pemugaran satu unit ruang sekolah senilai Rp90 juta) tetapi dalam kenyataan bisa direalisasikan menjadi bangunan dua lantai dan bangunan lainnya yang relatif megah.

Bangunan gedung lantai I berupa musala berukuran 9 meter x 27 meter yang dilengkapi dengan tujuh kamar mandi dan dua lokasi tempat wudu untuk laki-laki dan perempuan. Lantai II berupa bangunan tiga ruang kelas ukuran 7 meter x 9 meter dan satu ruang guru berukuran 4 meter x 9 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Lantai III masih dalam rencana penambahan ruang yang akan direalisasikan pada kemudian hari. Pada 2013, pemerintah kabupaten menjanjikan bantuan dana karena prestasi sekolah itu yang tergolong sangat baik dan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain, khususnya dalam hal pemanfatan dana publik (APBN dan/atau APBD) dan model sekolah gratis dalam arti yang sebenarnya.

Selain bangunan gedung sekolah, ada tambahan bangunan pagar tembok yang sangat bagus menurut penilaian bupati yang meresmikan. Pelataran sekolah yang berukuran sangat luas diberi paving dan lantai cor berbahan semen. Semua bangunan tersebut menghabiskan dana sekitar Rp400 juta. Kekurangan dana sekitar Rp270 juta diperoleh dari swadaya dan dukungan masyarakat dengan cara-cara yang sangat terhormat dan halal. Dana publik (dana APBN-P) tidak dikorupsi sama sekali tetapi dikembangkan untuk kepentingan dan kemanfaatan orang banyak, khususnya untuk mendidik anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

Kedua, sekolah ini menggratiskan semua siswa dengan tidak memungut biaya sedikit pun. Semua biaya dikelola melalui mekanisme Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang didanai pemerintah melalui jalur Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dana BOS, yang besarnya sesuai dengan jumlah siswa, digunakan untuk mencukupi segala keperluan pendanaan sekolah, termasuk untuk membayar gaji 18 tenaga pengajar, seorang petugas satpam, dan seorang penjaga sekolah. Semua pegawai ini secara rata-rata menerima gaji kurang dari Rp500 ribu per bulan.

Walaupun gaji guru sangat terbatas, prestasi sekolah yang diukur dari perolehan nilai Ujian Nasional (UN) dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler tidak kalah jika dibandingkan dengan beberapa sekolah negeri yang gurunya mendapatkan gaji memadai dan siswanya dipungut tambahan biaya. Pada 2012, siswa kelas IX berjumlah 72 orang dan semua dinyatakan lulus dengan perolehan nilai UN yang baik.

Model peningkatan kualitas siswa didik dilakukan dengan kemitraan bersama orang-orang yang secara materi sudah cukup, tetapi mempunyai jiwa pangabdian yang tinggi. Langkah ini diambil karena keterbatasan dana.  Sebagai contoh, di dekat sekolah ada seorang dokter yang pandai bermain musik. Dokter tersebut diminta menyisihkan waktunya sehari dalam sepekan untuk mengajar kegiatan ekstrakulikuler. Alhasil murid sekolah itu bisa bermain musik dengan baik dan pihak sekolah tidak terbebani biaya.

Dalam mata pelajaran tertentu didatangkan guru tamu dari sekolah lain yang mempunyai prestasi bagus untuk beberapa kali memberikan pelajaran kepada siswa. Semua guru yang terkait diminta hadir dan mengikuti metode mengajar yang diterapkan guru tamu tersebut. Dengan cara itu, proses belajar mengajar bisa meningkat mutunya, baik bagi para guru maupun bagi siswa didik, karena sama-sama mendapatkan ilmu dari guru yang berpengalaman dan yang berprestasi di bidangnya.

Ketiga, tidak ada siswa yang mendaftarkan ke sekolah ini yang ditolak karena tujuan utama sekolah untuk menerima siswa dari kalangan yang tidak mampu. Dengan lulusnya siswa kelas IX, sekarang ini tercatat ada 120 siswa kelas VIII dan siswa kelas VII sebanyak 125 orang (tiga kelas). Tahun ini, pihak sekolah menyediakan seragam untuk 155 siswa (empat kelas) dan yang mendaftar sudah mencapai 148 siswa. Jika semua sekolah mempunyai pola seperti ini, pencapaian program wajib belajar sembilan tahun bagi siswa SD dan SMP niscaya akan cepat tercapai dengan cepat.

 

Local  Development

Dari sisi maknanya, pembangunan daerah (local development) dapat diartikan sebagai proses di mana pemerintah dan masyarakat (termasuk dunia usaha) mengelola sumber daya yang dimiliki melalui jalinan kemitraan untuk menciptakan kemandirian, kreativitas, inovasi, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), lapangan kerja baru, dan pemberian rangsangan bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi daerah.

Gambaran yang diungkapkan dari contoh kearifan lokal pembangunan dan pengembangan sebuah SMP swasta di atas merupakan salah satu contoh model pembangunan daerah di bidang pendidikan. Bidang-bidang lain perlu dicari modelnya sehingga jika satu model dengan model lain saling bersinergi niscaya akan dihasilkan proses kemajuan pembangunan masyarakat yang tidak memerlukan waktu relatif lama. Dengan demikian, tingkat kemiskinan masyarakat dapat dientaskan dengan waktu lebih cepat.

Perilaku dan tindak-tanduk seorang pimpinan daerah harus menjadi contoh, daya dukung dan daya dorong bagi masyarakat untuk bisa meraih tujuan pembangunan daerah secara bersama-sama karena pembangunan daerah memerlukan jiwa kepemimpinan yang amanah, jujur dan dapat dipercaya. Seorang pemimpin harus menyatu dengan masyarakatnya karena masyarakat tidak hanya sebagai objek/sasaran  pembangunan namun sekaligus juga sebagai subjek/pelaku pembangunan.

Seorang pemimpin harus bisa mengelola aset daerah bersama masyarakatnya. Kemandirian daerah harus diciptakan dengan cara menggali potensi yang dimiliki dan mengelolanya secara bersama-sama dengan mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di daerahnya. Ketergantungan dengan pihak lain, termasuk dengan pihak luar negeri, sebaiknya diminimalisasi jika dampaknya hanya mampu mendatangkan kerusakan lingkungan alam dan peningkatan kemiskinan masyarakat di sekitarnya.

Penciptaan suasana ramah, aman dan tenteram di suatu daerah menjadi faktor yang sangat penting. Kondisi ini tercipta jika sikap pemimpimnya tidak arogan, tidak congkak dan tinggi hati, serta bisa menerima segala masukan dari masyarakatnya. Proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atas kinerja pembangunan semaksimal mungkin harus mengikutsertakan masyarakatnya.

Ada hal yang sebelumnya membuat saya sangat heran ketika bupati mengucapkan salam kemudian dijawab dengan salam dan langsung diiringi dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari para tamu yang hadir di sekolah itu. Rupa-rupanya ada dua hal yang tersirat dalam kejadian ini dan menjadi  regulasi berbentuk peraturan bupati (perbup). Ucapan salam diharapkan bisa menebarkan keselamatan dan kesejahteraan, sedang sambutan tepuk tangan yang meriah menandakan bahwa orang-orang tersebuyt dalam kondisi yang gembira.

Salam dan tepuk tangan diharapkan menjadi modal utama dalam menciptakan suasana masyarakat yang ramah. Keramahan akan membawa suasana yang tenang dan tenteram dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan dan persoalan pembangunan di daerah. Suasana seperti ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada saat-saat sekarang ini.

Oleh karenanya, kita sekarang ini sangat menantikan kedatangan seorang pemimpin yang bisa membuat suasana masyarakat menjadi tenang, tenteram dan ramah sekaligus bisa  merasakan dampak dari keberadaannya karena kemampuannya dalam menciptakan peningkatan kualitas hidup dari hari ke hari menuju ke kondisi masyarakat yang maju, makmur dan  dan sejahtera lahir dan batin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya