SOLOPOS.COM - Patroli Linmas di pasar darurat Klewer di Alun-Alun Kota Solo, Selasa (30/6/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Keamanan wilayah Solo, usulan penambahan 150 anggota Linmas dinilai tak logis.

Solopos.com, SOLO–Komisi I DPRD menolak mentah-mentah keinginan Pemkot untuk menambah jumlah linmas kota sebanyak 150 orang. Legislator menilai permintaan tersebut tidak logis lantaran tidak didasari asas manfaat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Komisi I, Abdullah A.A., saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2016), mengaku heran dengan rencana penambahan linmas kota yang dilontarkan Satpol PP. Menurut Dullah, sapaan akrabnya, sebanyak 150 linmas yang ada sebelumnya bahkan tidak memenuhi ekspektasi dari segi kinerja.

“Makanya kami kemarin sempat usul agar 50 linmas di-drop saja, setelah pengkajian akhirnya cuma 25 anggota yang diberhentikan. Hla kok ini malah ingin menambah lagi,” ujar dia.

Dullah mengaku sering mendapati linmas kota malas-malasan patroli sehingga tidak optimal mengamankan wilayah. Alih-alih menambah jumlah linmas, Komisi I justru merekomendasi pengurangan linmas jika dalam enam bulan ke depan kinerja mereka tak meningkat. Pihaknya menampik penambahan linmas kota sangat dibutuhkan untuk mengawasi ruang publik.

“Kajiannya seperti apa. Apa sudah ada analisis kebutuhan linmas terkait dengan kondisi kerawanan dan jumlah penduduk? Jangan asal menambah personel tanpa memikirkan asas manfaat,” ucapnya.

Menurut Dullah, Satpol PP mestinya memaksimalkan seribuan linmas yang ada di kelurahan untuk mengamankan ruang publik di wilayahnya. Dia menyebut keberadaan linmas kota tak dibutuhkan jika fungsi linmas kelurahan sudah optimal.

“Kalau alasannya linmas kota bisa menghalau pengamen dan pengemis, linmas kelurahan juga bisa. Yang perlu didorong mestinya pemerataan linmas di tiap kelurahan agar fungsi perlindungan bisa maksimal.”

Ketua Komisi I, Budi Prasetyo, mengatakan jumlah linmas di masing-masing kelurahan kini belum merata. Dia menyebut ada sejumlah kelurahan yang kekurangan tenaga linmas karena faktor luas wilayah. Menurut Budi, Satpol PP hendaknya memprioritaskan penataan linmas di kelurahan sebelum berpikir penambahan anggota baru.

Lebih jauh Budi mendorong Satpol PP rutin membina anggota di wilayah. Dia menyarankan ada semacam pembekalan untuk mengantisipasi kejahatan seperti terorisme yang kembali marak. “Perlu optimalisasi kinerja baik linmas kota maupun kelurahan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya