Sabtu, 20 Mei 2017 - 19:03 WIB

KEAMANAN SEKOLAH : 21 Mei, Final Lomba PKS dan Pocil Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lomba patroli keamanan sekolah Jawa Tengah. (Ist)

Lomba PKS dan Pocil tingkat Jawa Tengah ini baru pertama dilaksanakan yang melibatkan seluruh satuan lalu lintas

Harianjogja.com, SEMARANG—Yamaha DDS 3 Semarang bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Minggu 21 Mei 2017 meggelar Grand Final Lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Polisi Cilik (Pocil) di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.

Advertisement

Lomba PKS dan Pocil tingkat Jawa Tengah ini baru pertama dilaksanakan yang melibatkan seluruh satuan lalu lintas di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Dari ke 35 peserta, baik PKS dan POCIL, akhirnya sembilan tim dari Polres yang berhasil memasuki babak final antara lain dari Polres Klaten, Polrestabes Semarang, Wonosobo, Jepara dan Salatiga. Selain itu juga dari Polres Brebes, Purbalingga dan Pati serta Kudus.

Untuk Pocil yang berhasil masuk babak final adalah dari Polrestabes Semarang, Polres Sukoharjo, Kendal, Jepara dan Polres Grobogan. Selain itu dari Polres Brebes, Boyolali, Purbalingga dan Banjarnegara.

“Kegiatan dilakukan bekerja sama dengan Yamaha untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dalam berlalulintas kepada anak sejak dini,” ungkap Indra Mangunsong, Kanit Dikyasa Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, dalam rilis kepada Harian Jogja, Sabtu (20/5/2017).

Advertisement

Ditambahkan Indra, dengan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan lalu lintas melalui Patroli Keamanan Sekolah maupun Polisi Cilik, diharapkan anak-anak mampu menyadari betapa pentingya menanamkan kedisiplinan berlalu lintas sejak dini. Diharapkan dengan gerakan-gerakan yang menarik anak-anak akan tertarik untuk mengikutinya.

Ditambahkan Zaldiansyah Perdana, Koordinator Promosi Yamaha DDS Semarang, Yamaha sejak dulu memang konsen terhadap keselamatan berkendara. “Karena itu, senantiasa memperkenalkan Yamaha Ridding Academy Kids kepada anak-anak sekolah mulai dari TK hingga SD. Hal ini sebagai bentuk komitmen Yamaha terhadap keselamatan berkendara sejak dini,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif