SOLOPOS.COM - Ilustrasi patroli bersepeda polisi (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

Desa Margoluwih sempat menjadi terkenal beberapa waktu lalu karena ada peredaran miras oplosan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, SLEMAN – Kapolres Sleman AKBP Yulianto menggelar safari kamtibmas di Balai Desa Margaluwih Seyegan, Jumat (18/3/2016) malam. Kegiatan itu dihadiri ratusan warga serta Muspika Seyegan.

Dalam kesempatan itu AKBP Yulianto menjelaskan, Desa Margoluwih sempat menjadi terkenal beberapa waktu lalu karena ada peredaran miras oplosan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pihaknya meminta peran aktif masyarakat untuk memberantas peredaran miras.

“Untuk itu perlu kerja sama polisi dan masyarakat dalam menciptakan keamanan karena merupakan kebutuhan bersama,” tegasnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Minggu (20/3/2016).

Yulianto menambahkan, akhir-akhir ini marak penipuan melalui melalui sms seperti meminta pulsa, mendapatkan telepon saudaranya kecelakaan hingga penipuan kupon berhadiah. Ia meminta kepada warga agar meningkatkan kewaspadan agar tidak menjadi korban penipuan.

“Termasuk info tentang sebuah organisasi baru yang jika mau bergabung menjadi anggota dengan membayar Rp20.000 nantinya tiap bulan mendapat gaji Rp5 juta. Perlu diwaspadai, karena itu tidak masuk logika. Jangan sampai jadi permasalahan baru dikemudian hari,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya