SOLOPOS.COM - Warga Madura toron, Sabtu (4/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Keamanan Jateng kian ditingkatkan, mendekati arus mudik. Termasuk titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas)

Kanalsemarang. SEMARANG–Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah akan mengamankan titik-titik rawan kecelakaan lalulintas dan tindak kejahatan pada arus mudik Lebaran 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol A. Liliek Darmanto mengatakan pengamanan dilakukan anggota kepolisian di setiap Polres.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kapolda [Irjen Pol Nur Ali] sudah memerintahkan kepada para Kapolres untuk mengamankan titik-titik rawan kecelakaan lalulintas dan tindak kejahatan selama arus mudik Lebaran di wilayang masing-masing,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Jumat (26/6/2015).

Titik rawan kecelakaan lalulintas dan tindak kejahatan berada di sepanjang jalur pantai utara (pantura) mulai dari Losari, Brebes sampai Sarang, Rembang.

Aparat kepolisian, lanjut Liliek akan ditempatkan pada semua titik tersebut guna memberikan rasa aman dan kenyamanan para pemudik Lebaran dalam perjalanan menuju kampung halaman masing-masing. “Untuk mengamankan pelaksanaan Lebaran mendatang, Polda Jateng akan menggelar Operasi Ketupat 2015,” tandasnya.

Di samping konsentrasi dalam pengamanan, sambung dia, kepolisian juga tetap melakukan pemantauan peredaran petasan di masyarakat menjelang Lebaran. Peredaran petasan di Jateng, kata Liliek tetap dilarang karena membahayakan keselamatan orang. “Petasan dilarang, kalau ada masyarakat nekat mengedarkan akan ditindak tegas,” tukas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng, Satrio Hidayat mengatakan jalur alternatif yang ada sudah siap untuk dilalui para pemudik Lebaran.

“Kondisi jalan alternatif sudah baik dan dapat dilalui kendaraan pemudik. Demikian dengan rambu lalulintas sudah terpasang, ” ujar dia.

Jalur alternatif bisa dimanfaatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan bila jalur utama pantura terjadi kemacetan atau kecelakaan lalulintas.

Sejumlah jalur alternatif antara lain Pejagan-Ketanggungan-Slawi-Kota Tegal, Pejagan-Ketanggungan-Bumiayu-Purworejo, Pemalang-Randudongkal-Purbalingga.

”Selama arus mudik dan balik Lebaran, Dishubkominfo Jateng mengerahkan 100 orang personil ditambah Dishub kabupaten/kota sekitar 2.500 personil,” ungkap Satrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya