Beberapa risiko yang sering dialami saat berkendara menurut terjadi karena pengendara kurang matang dalam berfikir.
Harianjogja.com, SLEMAN- Usai mengikuti pelatihan menulis berita, para siswi SMK 1 Yapemda mendapatkan materi tentang penanaman pola pikir safety riding saat berkendara di jalanan.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
Jika selama ini kita mengendarai sepeda motor tanpa berbekal pengetahuan tentang keamanan berkendara, pada hari itu para siswa diberi pengetahuan secara mendasar untuk berkendara yang aman serta untuk keselamatan di jalan raya.
Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pengendara apalagi bagi pengendara usia remaja yang masih belum stabil maka etika berkendara harus wajib dilakukan oleh para siswa.
Staf Promosi YIMM Herdyan Trikuncoro mengatakan dan memberikan beberapa tips aman untuk keamanan berkendara. Secara konsep ada dua, teori dan praktik. Namun karena terbatasnya waktu dan tempat maka untuk praktik belum bisa dilakukan pada hari itu.
“Kita akan berikan materinya, secara logika jika materi sudah dikuasai maka saat dijalan naluri untuk praktek berkendara yang aman pasti juga akan dilakukan saat di jalan,” ujarnya, Selasa (25/10/2016).
Beberapa risiko yang sering dialami saat berkendara menurut Herdyan terjadi karena pengendara kurang matang dalam berfikir dan ketika mengandalkan sepeda motor. Berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa mengenali medan merupaka gambaran asal-asalan saat berkendara, dengan demikian akibatnya kecelakaan yang terjadi semakin besar.
“Intinya pola pikir berkendaranya dulu harus ada untuk tetap berkendara secara aman,” katanya.
Selain itu, banyak hal lain yang biasanya dilakukan oleh para remaja yang justru membuat tidak aman dalam berkendara seperti kesalahan dalam memodifikasi sepeda motor. Memang benar modifikasi kendaraan merupakan bentuk kreatifitas namun jika modifikasi tidak sesuai dengan prosedur hal tersebut hanyalah akan mengundang risiko kecelakaan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
