SOLOPOS.COM - Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. Benny Josua Mamoto di Mapolrestabes Semarang, Jumat (25/11/2022). (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol Benny Josua Mamoto, menyebut pengungkapan kasus pembunuhan ASN Kota Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo, perlu pendekatan saintifik. Menurut Benny, rentang waktu yang cukup jauh antara hilangnya korban dengan penemuan jasadnya membuat petugas kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Hal itu disampaikan Benny saat mendatangi Mapolrestabes Semarang, Jumat (25/11/2022). Kedatangan Benny tak lain untuk mendapatkan informasi terkait kasus pembunuhan ASN Kota Semarang tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kunjungan itu, Ketua Harian Kompolnas bertemu dengan sejumlah pejabat Polrestabes Semarang. Ia juga bertemu dengan istri mendiang Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati, yang didampingi kuasa hukumnya, Yunantyo Adi Setyawan (YAS).

“Kami hadir dalam rangka supervisi penanganan kasus penemuan mayat yang dibakar. Setelah bertemu istri korban dan pengacara, kami gelar perkara adengan tim Krimsus dan jajaran reserse,” ujar pria kelahiran Ngadirejo, Temanggung itu, kepada wartawan.

Dari hasil pertemuan itu, Benny mengaku sudah mendapatkan gambaran terkait peristiwa nahas yang menimpa Iwan Budi. Benny pun menyampaikan saran dari hasil kesimpulan yang ia dapatkan, agar bisa ditindaklanjuti oleh tim Reskrimsus Polrestabes Semarang.

Baca juga: Keluarga PNS Semarang yang Dibunuh Minta Presiden Jokowi Beri Perhatian Khusus

“Kami sampaikan apa yang bisa menjadi bahan, karena kami mantan penyidik. Kami mendukung jika ada kendala di sana sini sehingga penyelidikan lancar,” sambungnya.

Bareskrim Polri

Ketua Harian Kompolnas menambahkan penanganann kasus Iwan Budi saat ini sudah sampai di pihak Bareskrim Polri. Ia berharap dengan menggali semua fakta sampai hal terkecil akan didapat kesimpulan berarti.

“Dengan pendekatan saintifik oleh Bareskrim Polri, mudah-mudahan hasilnya cepat keluar. Jika relevan dan mendukung penyidik tentunya ini menggembirakan,” kata Benny.

Dalam kesempatan itu, kuasa hukum keluarga almarhum Iwan, Yunantyo yang akrab disapa YAS menambahkan pertemuan dengan Benny menjadi harapan baru bagi pihak keluarga. Menurut YAS, Benny menemui Onee untuk menanyakan situasi yang dialami Iwan beberapa hari sebelum ia dinyatakan hilang pada 24 Agustus.

Baca juga: Gempa Megathrust Ancam Pansela Jateng, Ganjar Sarankan Ini ke Warga

“Beliau bertanya adakah yang sempat dicurhatkan Pak Iwan. Sebab hal-hal kecil ini kemungkinan menjadi penting, antara lain bagaimana pemanggilan almarhum saat akan dimintai keterangan Ditreskrimsu Polda Jateng perihal penyerahan tanah di Mijen dan Ngaliyan itu,” ujarnya.

Iwan Budi merupakan ASN Kota Semarang yang bertugas di Bapenda Kota Semarang. Jasadnya ditemukan tanpa kepala dan hangus terbakar di kawasan Pantai Marina Kota Semarang, 8 September 2022.

Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan Budi sempat dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022. Ia dilaporkan hilang sehari sebelum memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus korupsi pengalihan aset Pemkot Semarang pada tahun 2010 silam.

YAS menambahkan kasus pembunuhan Iwan Budi menjadi perhatian tersendiri bagi Menkopolhukam, Mahfud Md. Atas alasan itu pula, Kompolnas hadir secara langsung ke Semarang untuk mempertanyakan penanganan kasus pembunuhan ASN Semarang itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya