SOLOPOS.COM - Wakil Ketua (Waka) Kwarnas Bidang Abdimas Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi (kiri), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo (kedua dari kiri), menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Kwarda Pramuka Jawa Tengah di Pendopo Pemkab Klaten, Minggu (29/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menargetkan ada 1 juta pramuka menjadi duta perubahan perilaku. Duta itu yang akan mengampanyekan gerakan-gerakan pencegahan Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo, mengatakan kata kunci pencegahan Covid-19 yakni dalam hal kedisiplinan dan kepedulian nasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Masalah disiplin ini apa sih? Yakni mematuhi protokol kesehatan antaranya 3M. Tentunya tidak cukup dengan itu. Kedua perlu kepedulian nasional untuk saling membantu dan seterusnya," kata Bachtiar saat ditemui wartawan seusai sosialiasasi pencegahan Covid-19 di Pendopo Pemkab Klaten, Minggu (29/11/2020).

Bercinta dengan Lampu Menyala Vs Gelap-Gelapan, Kamu Pilih Mana?

Guna mendorong peningkatan kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan, Pramuka diharapkan bisa berperan. Salah satunya melalui pembentukan duta perubahan perilaku.

Saat ini, sudah ada 6.500 pramuka yang menjadi duta perubahan perilaku. Kwarnas Gerakan Pramuka menargetkan ada 1 juta duta perubahan perilaku.

Melalui duta perubahan perilaku, pramuka berharap tingkat kedisiplinan masyarakat kian meningkat hingga berdampak semakin terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia.

"Harapan kami pramuka menjadi motor penggerak disiplin perubahan perilaku dan kepedulian nasional serta menjadi suri teladan. Semua pramuka diharapkan bisa menjadi duta perubahan perilaku. Saat ini yang sudah mendaftar mencapai 6.500 orang. target kami bisa mencapai 1 juta orang," jelas dia.

Salurkan Bantuan

Sementara itu, kegiatan yang digelar di Pendopo Pemkab Klaten selain sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 yang digelar secara virtual, ada penyerahan bantuan dari Kwarnas kepada anggota Pramuka di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk penanganan Covid-19.

Dibully Gara-Gara Berbeda, Pria Ini Diajak Ibunya Hidup di Hutan

Bantuan itu berupa masker medis sejumlah 75.000 lembar, faceshield 250 unit, thermo gun sebanyak 36 buah, serta 100 hazmat. Selain bantuan untuk anggota pramuka di Jateng, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka juga menyalurkan bantuan 750 botol yang masing-masing berisi 600 mili liter madu.

Bantuan madu itu ditujukan kepada warga lereng Gunung Merapi yang mengungsi di tiga wilayah Jateng meliputi Klaten, Boyolali, dan Magelang.

Terkait pengungsian dari daerah rawan bahaya erupsi Merapi, Wakil Ketua (Waka) Kwarnas Bidang Abdimas, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, mengingatkan protokol kesehatan ketat tetap wajib diberlakukan. Dia berpesan kepada para pemangku kebijakan di tempat pengungsian tak bosan-bosan menyuarakan para pengungsi mematuhi protokol kesehatan.

GKR Mangkubumi juga meminta para tamu yang berdatangan seperti kepentingan menyalurkan bantuan tak perlu sampai masuk ke barak pengungsian.

"Di barak kan banyak banget yang datang ke sana. Kalau ada tamu, kalau memang tidak penting banget jangan masuk ke barak. Kan dari luar juga bisa kelihatan. Bisa berkoordinasi dengan yang in charge di barak itu,” urai GKR Mangkubumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya