SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)

Tiga kandidat calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) asal PDIP-H Mulyadi, H Kirno Sulieh dan Edy “Sumba” Poerwanto-menegaskan pengunduran dirinya sudah bulat. Sebagai generasi muda, ketiganya menyadari dan tahu diri sehingga memuluskan duet H Sumaryoto-H Begug Poernomosidi (SBP) untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Alasan lain, dari ketiganya adalah pengunduran diri mereka sebagai langkah untuk ikut mengamankan pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati dalam forum pengurus dan kader PDIP se-Soloraya di Solo beberapa waktu lalu. Ketiganya juga mengatakan belum akan berpaling ke partai lain untuk mencalonkan kembali sebagai Cabup dan Cawabup.

Ketiganya akan berkonsentrasi pada urusan bisnis yang selama ini ditekuni. Pernyataan itu disampaikan ketiganya-Edy “Sumba” Poerwanto, H Kirno Sulieh dan H Mulyadi di RM Masakan Jawa, Brumbung, Selogiri, Kamis (10/6). “Langkah kami mengundurkan diri dari pencalonan itu karena dipaksa oleh keadaan. Wacana sudah dihembuskan oleh Ketum DPP PDIP dalam forum yang sangat besar, sehingga kemunduran kami lebih pada upaya memuluskan duet yang telah diwacanakan oleh Ketum DPP PDIP, walau dalam forum di Solo beberapa waktu lalu, masih terselip kata-kata jika keduanya bisa akur,” ujar Edy yang mencalonkan sebagai Cawabup.

Pernyataan Edy itu diamini oleh dua Cabup yang hadir, H Mulyadi dan H Kirno Sulieh. Edy menjelaskan akan berkonsentrasi pada KONI dan bisnis transportasi.

Terpisah, Sekretaris Koalisi Besar Wonogiri Bersih (KBWB), H Hamid Noor Yasin menegaskan koalisi tidak pecah dan belum berpikir ke arah membuka kembali pendaftaran Cabup dan Cawabup.

“Sampai sekarang rekomendasi belum turun dan internal PKS malam nanti (Kamis) akan rapat. Kami berharap rekomendasi bisa turun sebelum pendaftaran di KPU. Selain itu, soal pembukaan kembali Cabup dan Cawabup belum dibicarakan teman-teman, namun secara pribadi tidak mungkin dibuka lagi,” ujar Hamid.

Hamid mengatakan, pembukaan lagi pendaftaran akan menanggung risiko berat. Pasalnya, harus melewati tahapan verifikasi, penyampaian visi dan misi serta melengkapi persyaratan sesuai dengan syarat dari KPU. “Koalisi pun sudah komitmen tidak akan berpisah.”

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya