SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur [SPFM], Belum jelasnya pelaksanaan pemutihan dan pemulangan pekerja ilegal oleh pemerintah Malaysia, menjadi perhatian serius Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Oleh karena itu  KBRI berniat mengirimkan surat kepada pemerintah Malaysia, untuk menanyakan kejelasan perusahaan yang akan ditunjuk melaksanakan program itu. Sebelumnya diberitakan pada 22 Juni lalu, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan akan melakukan pemutihan dan pemulangan pekerja asing tanpa ijin. Program itu rencananya dimulai dengan pendataan pada 11 Juli 2011. Namun, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein mengumumkan, penundaan hingga tanggal 18 Juli 2011. Pemerintah Malaysia kembali mengumumkan penundaan program pemutihan dan pemulangan pekerja ilegal hingga awal Agustus 2011. Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Satradiredja Jumat (15/7) mengaku khawatir banyak WNI yang dirugikan oleh calo karena program pemutihan tersebut tak jelas. Menurut Suryana, setiap hari KBRI menerima pengaduan dari masyarakat tentang penipuan pihak-pihak yang menjanjikan pengurusan pemutihan dan pemulangan TKI. Padahal hingga kini perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan program pemulangan belum ditetapkan pemerintah Malaysia. [tempo/dev]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya