SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melakukan serah terima pelaksanaan kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (1/3/2022). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Pemkab Klaten bersama Kodim 0723/Klaten kembali menggulirkan program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB). Program KBMKB yang kini memasuki penyelenggaran untuk kali ke-12 digelar di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum.

Pembukaan KBMKB ke-12 di Desa Malangjiwan digelar di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (1/3/2022). Rencananya, kegiatan itu digelar selama sebulan terhitung mulai Selasa (1/3/2022) hingga Rabu (30/3/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo, melalui Perwira Pelaksana KBMKB ke-12, Kapten (Cba) Budiyono, mengatakan latar belakang pelaksaan KBMKB di Malangjiwan yakni terbatasnya akses antardesa sehingga menghambat akses ekonomi dan pertanian. Sasaran fisik KBMKB di Malangjiwan yakni pembuatan akses baru dengan betonisasi jalan sepanjang 360 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 sentimeter.

Baca Juga: Jalan 820 Meter di Joton Klaten Dibetonisasi Lewat Program KBMKB

Selain itu, ada pembangunan talut sepanjang 341 meter dengan lebar 40 sentimeter dan ketinggian 1,2 meter. Kegiatan fisik lainnya yakni rehab tempat ibadah. “Untuk sasaran nonfisik ada penyuluhan wawasan kebangsan, penyuluhan posyandu, stunting, KB kesehatan, bakti sosial pembagian sembako dari Kodim Klaten,” kata dia.

KBKMKB bakal melibatkan 110 orang terdiri dari 40 perseonel kodim, tiga personel Polres Klaten, dua teknisi, lima aparat desa, serta 60 warga. Anggaran untuk pelaksanaan KBMKB bersumber dari APBD Klaten senilai Rp560 juta.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan KBMKB merupakan program inovasi antara Pemkab Klaten dengan Kodim Klaten. Kegiatan itu melengkapi kegiatan yang biasanya digelar TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Baca Juga: Over Prestasi, TMMD Sengkuyung dan KMKB di Klaten Rampung

“TMMD setahun tiga kali rasanya belum maksimal. Sehingga pemkab berinovasi menggabungkan TMMD dan KBMKB dengan personel yang sama yakni TNI, polri, serta masyarakat. Intinya dari kegiatan ini yakni semangat gotong royong untuk membangun melalui wilayah pinggiran,” jelas Mulyani.

Mulyani menjelaskan kegiatan KBMKB maupun TMMD dimaksudkan sebagai salah satu kegiatan mendorong percepatan pembangunan. Kegiatan itu terutama dilakukan di desa yang masih masuk kategori zona merah kemiskinan. Dia menjelaskan selama ini banyak desa yang mengusulkan digelar KBMKB.

“Sejak awal dilakukan secara bergilir. Kami prioritaskan ke desa yang membutuhkan pembangunan secara cepat. Selama 12 kali ini digelar KBMKB asas manfaat banyak dirasakan masyarakat. Untuk tahun besok saja sudah ada 19 desa yang mengusulkan untuk dilakukan KBMKB maupun TMMD. Nanti akan kami lihat desa-desa yang paling prioritas,” kata Mulyani.

Baca Juga: TMMD di Klaten Bangun Jalan Pintas Penghubung Tiga Kabupaten

Sekitar dua pekan lalu, kegiatan KBMKB ke-11 baru saja digulirkan dan dijadwalkan berlangsung selama sebulan mulai Rabu (16/2/2022) hingga Rabu (16/3/2022). KBMKB ke-11 menyasar di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan dengan pelaksanaan kegiatan fisik salah satunya betonisasi jalan serta sejumlah kegiatan nonfisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya