SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jerman Vs Kazakhstan. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Ilustrasi Jerman Vs Kazakhstan. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

BERLIN—Pelatih Jerman, Joachim Loew, masih penasaran mencari sosok altenatif yang bisa dijadikan tumpuan di lini serang timnya. Rasa penasaran itu tampaknya masih menggelora ketika Jerman menghadapi Kazakhstan pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup C di Astana Arena, Sabtu (23/3) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jerman yang menuncaki klasemen grup dengan torehan 10 poin dari empat pertandingan berhasrat meraup poin sempurna di Astana. Saat melihat almari trofi mereka tak pernah bertambah sejak 1996, pasukan Panser sangat tertantang menuai kesuksesan di Brazil pada tahun depan dan Loew siap melakukan apa pun untuk mewujudkannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Loew ingin menciptakan permainan secepat kilat, membangun skuat yang berisi para pemain muda yang lapar mencetak gol sekaligus solid dalam pertahanan. Loew mencoba menuangkan berbagai idenya terutama mencari pemain alternative yang bisa difungsikan sebagai mesin gol Jerman.

“Saya terkadang bermain-main dengan ide bahwa para pemain bisa diubah berposisi sebagai striker. Tidak perlu harus pemain bertubuh besar namun juga pemain bertubuh kecil, pemain lebih gesit yang bisa menemukan solusi tepat dalam ruang sempit dan terkadang menyulitkan para bek yang lebih lambat,” ujar Loew dilansir Reuters, Kamis (21/3).

Dengan semua ide itu, Loew tak khawatir hanya memainkan satu striker dalam pertandingan ini. Loew tertantang mencoba berbagai variasi taktik untuk mendapatkan racikan strategi paling afektif demi kesuksesan Der Panzer, julukan Jerman.

Jerman boleh belajar dari kesuksean Spanyol yang tanpa seorang out and out striker ketika menjuarai Euro 2012. So, lawatan ke Astana bisa menjadi peluang bagus bagi Jerman untuk melihat efektivitas pemain yang diposisikan sebagai “penyerang palsu”.

Loew bisa memainkan “penyerang palsu” sebagai striker sentral, di mana gelandang bertahan Mario Goetze lebih dipilih memainkan peran itu ketimbang Mario Gomez. Namun Loew masih mengandalkan gelandang Bastian Schweinsteiger sebagai pengatur irama permainan Jerman.

Sementara bagi pelatih Kazakhstan, Miroslav Beranek, pertanyaannya bukan bagaimana mencetak gol namun bagaimana bertahan dengan rapat untuk mencegah tim tamu membobol gawang mereka. “Pertandingan ini tidak akan mudah dan sepertinya Jerman akan mendominasi pertandingan dan kami harus bergantung pada serangan balik,” ujar gelandang Kazakhstan, Marat Khairullin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya