SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo, Juni 2021 lalu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berencana menata kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo. Realisasinya setelah pembangunan jembatan baru perbatasan dua wilayah itu rampung direhab.

Penataan itu untuk mempercanti perwajahan kota saat pelaku perjalanan memasuki kawasan Wonogiri. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penataan kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo akan efektif setelah jembatan baru dioperasikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehingga penataan akan lebih mudah. Kawasan perbatasan yang terdapat di Desa Sendangijo dan Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri itu saat ini sudah terdapat gapura yang besar.

Baca Juga: Cetak Rekor Lagi! Satu Hari, Ada 40 Pemakaman Prokes Covid-19 di Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Gapura itu sudah dipercantik dengan bando atau plengkung bertuliskan “Selamat Datang Kabupaten Wonogiri dan Selamat Jalan Kabupaten Wonogiri”. Selain itu gapura diberi lampu warna-warni yang menyala pada malam hari.

“Kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo akan kami tata kalau jembatan yang baru nanti sudah rampung dibangun. Kami sudah mengusulkan pembangunan jembatan baru ke pemerintah pusat dan Pemprov Jateng,” ulas Bupati saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, beberapa waktu lalu.

Kemungkinan besar proyek jembatan baru itu dilaksanakan 2022 mendatang. “Jadi nanti, jembatannya ada dua. Jembatan lama untuk lalu lintas dari Wonogiri, sedangkan jembatan baru untuk lalu lintas dari Sukoharjo,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksinasi di Wonogiri Mulai Sasar Pekerja Pabrik

Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri, Waris Kadarwanto, Rabu (28/7/2021), mengatakan ada lahan kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo yang bisa dioptimalkan. Lahan itu tidak terlalu luas, tetapi masih bisa ditata sedemikian rupa.

Tempat Swafoto

Contohnya, bisa dibangun tempat swafoto atau wahana lainnya. Lokasi itu mendukung untuk swafoto karena terdapat gapura yang besar. Gapura berwarna-warni saat malam hari. Saat ini area gapura sisi dalam sudah ditanami tanaman bunga.

“Kami sudah membuat konsep penataan kota. Bukan kawasan perbatasan Wonogiri-Sukoharjo saja, tetapi juga penataan di lokasi lain di kawasan ibu kota kabupaten,” ucap Waris.

Baca Juga: Percepatan Distribusi Bansos di Wonogiri untuk Lindungi Masyarakat Rentan

Konsep itu seperti menata taman patung macan Desa Nambangan dan membangun trotoar dari depan Terminal Tipe A Giri Adipura, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri hingga dekat Tugu Adipura, Klampisan, Kelurahan Kaliancar.

Rencananya proyek dilaksanakan 2022 selama ada anggaran. Rencana tersebut sudah dibuat beberapa lama, tetapi belum dapat direalisasikan karena anggaran difokuskan untuk menangani Covid-19.

“Trotoar dibangun dari depan terminal hingga monumen di sisi kanan dan kiri. Setelah itu sisi jalan dibangun jalur pedestrian di atas selokan karena lahan yang tersisa tak lebar. Pembangunannya sampai di dekat Tugu Adipura. Di area tugu sudah dibangun trotoar. Jadi nanti trotoar disambungkan. Anggaran kegiatan yang dibutuhkan lebih kurang Rp850 juta,” ulas Waris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya