KAWASAN PEDESTRIAN: Lahan Parkir Malioboro Akan Dipindah

Kawasan Jalan Malioboro (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja secara bertahap akan memindah lahan parkir wilayah Malioboro.  Hal itu dilakukan untuk mewujudkan kawasan Malioboro sebagai kawasan pejalan kaki (pedestrian).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menjelaskan, pemindahan lahan parkir tersebut direncanakan tahun ini. Pemkot akan memindahkan lahan parkir sepeda motor dari sisi timur ke sisi barat jalan secara bertahap. Lahan parkir di sisi Timur Jalan Malioboro itulah, sambungnya, akan dijadikan wilayah pedestrian.

Meski belum sepenuhnya menjadi pedestrian, katanya, kebijakan tersebut merupakan awal dari penerapan rencana Malioboro sebagai kawasan pejalan kaki.

“Ya, kebijakan ini akan dilakukan dari Utara Malioboro ke Selatan. Kami lakukan terus bertahap. Kita akan terapkan semi pedestrian dulu, dengan memindahkan parkir-parkir yang ada,” ujar Haryadi di Benteng Vredeburg, Senin (13/5/2013).

Penataan parkir tersebut, sambungnya, akan dilakukan terus dilakukan hingga ada kawasan parkir tetap. Kawasan parkir tetap untuk Malioboro sendiri akan dibangun seiring dengan penataan Alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarta dan Stasiun Tugu Jogja. “Rencana ini sudah saya bicarakan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sekarang perencanaanya masih digodok agar lebih matang. Yang jelas tahun ini meski belum semua parkir dipindah,” katanya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Parkir Malioboro, Sigit Karsana Putra mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh sosialisasi terkait rencana penataan parkir di kawasan Malioboro tersebut. “Kami masih belum mengtahui rencana penataan itu. Belum ada sosialisasi,” ujarnya.