SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI – Sekretaris Daerah Boyolali, Sri Ardiningsih, selaku Panitia Pembebasan Tanah (P2T), menegaskan lahan program minapolitan di Desa Tanjungsari, Banyudono, tetap mendapat kompensasi dari proyek tol.
Hal itu disampaikannya menanggapi masalah tergusurnya 418 kolam kompleks minapolitan oleh proyek tol Semarang-Boyolali.

“Itu tanah kas desa. Sudah ada ganti untung untuk tanahnya dan untuk di atasya itu yang akan dibayarkan, tergantung isinya apa,” kata Ardiningsih kepada Solopos.com. Dia memaklumi warga menjadi ragu mengingat lahan minapolitan belum lama berdiri dan sudah terkena proyek tol. Namun, dia menuturkan segala pengurusan telah melibatkan Kades Tanjungsari sebagai Satgas P2T.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan sebelumnya, program minapolitan diwujudkan sejak 2010 menggunakan tanah kas desa seluas 5,1 ha. Di dalam luasan itu terdapat 4,2 ha dibangun 418 kolam. Program itu didukung dana dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dari KKP, desa itu menerima hibah senilai Rp1,5 miliar untuk program usaha minapolitan pedesaan (PUMP) ditambah dana pembangunan kolam senilai sekitar Rp1,1 miliar.

Selain itu, Kementerian PU juga mendukung pembangunan infrastruktur pendukung kawasan itu berupa jembatan, jalan masuk kawasan setempat, pembangunan talut dan lainnya. Sekitar Rp1 miliar digelontorkan untuk keperluan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya