SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Wonogiri (Espos)-
-Kawasan karst di Dusun Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri akan dijadikan ikon Wonogiri untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik.

Karenanya, dalam waktu tutup masa bakti, Bupati akan mengembangkan kawasan di pegunungan sewu itu menjadi sarana pendidikan dan pariwisata.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penajaman dua sektor itu dilakukan Pemkab Wonogiri untuk meniru bangunan Bali di Brussel, Belgia. Demikian dikemukakan Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi di hadapan peserta Seminar/sosialisasi kawasan karst Gunung Sewu dengan tema “Karst untuk Pengetahuan” di Ruang Pertemuan Museum Karst, Pracimantoro, Wonogiri, Rabu (9/12).

Dia menceritakan di Brussel ada even tahunan Paradeso. Menurutnya, even itu mampu menjadi daya tarik, wisatawan untuk berkunjung ke negara itu. Apalagi di lahan seluas 2 hektare (ha) hanya dibangun oleh dua negara, yakni China dan Indonesia.
“Untuk Indonesia diwakili oleh Bali. Bangunan semacam pura di Bali dibangun di sana (Brussel), sehingga saat membawa batu disediakan 300 kontainer. Di lokasi itu juga dibangun lahan persawahan terasiring, padahal persawahan tidak ada tetapi dibuat.”

Untuk itulah, ujarnya, di kawasan karst Gebangharjo, Pracimantoro juga akan dibangun miniatur monumen-monumen monumental di Indonesia, seperti menara kudus, pure dan sebagainya.

Bupati mengatakan untuk menindaklanjuti impiannya itu, Pemkab akan menyiapkan desa wisata dan membangun 50 kamar untuk penginapan.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya